Perawat Dipecat karena Jual Kantong Infus Bekas Artis

Perawat Dipecat karena Jual Kantong Infus Bekas Artis

JJ Lin, penyanyi Singapura yang bekas infusnya dijual oleh oknum perawat di China. (Foto: Strait Times)

Beijing - Sebuah rumah sakit di China belakangan ini menjadi viral lantaran karyawannya melanggar aturan privasi pasien. Karyawan yang berprofesi sebagai perawat itu diduga menjual alat-alat medis yang telah digunakan oleh selebriti ternama di China, JJ Lin melalui media sosial.

JJ Lin adalah seorang penyanyi pria serta penulis lagu asal Singapura. Dirinya cukup populer di China bahkan dinobatkan sebagai penyanyi Mandarin pria terbaik dalam Golden Melody Awards. Lin telah merilis 13 album sejak 2003 dan tampil di hampir seluruh wilayah di China serta beberapa negara lain.

Dilansir Wolipop, penyanyi pria berusia 38 tahun ini memang dikabarkan mendapatkan perawatan di rumah sakit provinsi Jiangsu Timur pada Sabtu (26/10/2019). 

Lin dirawat di rumah sakit setelah tampil di sebuah konser di kota Zhenjiang. Menurut laporan dari People's Daily, Lim pada saat itu tengah mencari pengobatan untuk demam.

Tidak lama setelahnya muncul unggahan pada aplikasi WeChat yang berisi tawaran peralatan medis bekas sang penyanyi. Peralatan yang dijual di antaranya ada kantung infus dan jarum suntik yang telah dipakai oleh Lin saat dirawat di rumah sakit. Menurut State-Run People's Daily, unggahan tersebut kini telah dihapus.

Hal mengejutkan lainnya juga diungkap akun Weibo, Global Times. Akun tersebut mengunggah video yang menunjukkan para perawat di rumah sakit tempat Lin dirawat bergiliran berbaring di ranjang rumah sakit bekas dipakai penyanyi terkenal itu.

Setelah berbagai tindakan karyawan rumah sakit itu menjadi viral, pihak rumah sakit pun angkat bicara. Mereka mengaku telah memberhentikan para karyawan yang terlibat. Pihak rumah sakit juga mengklaim karyawannya tidak terlibat dalam penjualan alat medis bekas Lin yang viral di WeChat. Rumah sakit mengatakan bahwa postingan yang viral itu dibuat oleh orang lain. Si pembuat konten mengambil gambar yang sebelumnya diunggah staf rumah sakit di media sosial.

Atas kejadian ini pihak rumah sakit berjanji akan berusaha meningkatkan pelatihan kerja profesional agar tidak terjadi insiden serupa di masa depan. Pihak JFJ Proctions, agensi dari JJ Lin menyesalkan kejadian ini namun mereka percaya bahwa pihak rumah sakit akan menangani insiden tersebut dengan tepat.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews