Pegawai Pemprov Kepri Diimbau tak Lewati Jembatan 2 Dompak

Pegawai Pemprov Kepri Diimbau tak Lewati Jembatan 2 Dompak

Pemerintah Provinsi memasang baliho peringatan bagi pengendara sepeda motor untuk tidak melintasi Jembatan II Dompak. Tapi masih ada saja pengendara yang nekat menerobos dan tidak memindahkan larangan tersebut. (Foto: Asiik3)

Tanjungpinang - Meski ada baliho peringatan dan sudah dijaga petugas Satpol dan Dishub, namun masih ada juga pengendara sepeda motor yang iseng menerobos Jembatan Sulaiman Badrul Alamsyah atau dikenal Jembatan II Dompak, jembatan yang sengaja ditutup karena tiangnya keropos itu. 

Padahal, selain dijaga dan dipasangi peringatan, di dua sisi jembatan juga dipagari portal, bangku, bahkan ranting pohon sebagai penghalang supaya jembatan itu tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan Satpol PP sengaja melintangkan mobil patroli di tengah jalan menuju jembatan.

Menurut petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Kepri yang bertugas di sana, aksi main terobos ini nyaris terjadi setiap hari pasca jembatan ditutup.

"Kalau tak nampak kita, Mereka main angkat. Portal itu yang diangkat," kata Ismail, Selasa (13/8/2019) siang. Petugas Satpol PP yang mendapat giliran jaga itu kemudian menunjuk pembatas jembatan. 

Naifnya, lanjut Ismail, yang menerobos jembatan itu justru oknum pegawai di Pemprov Kepri. 

"Alasannya karena kejar waktu. Saya terus saja. Kalau nampak mau masuk jembatan, saya minta balik arah. Tapi banyak ada juga yang memaksa," katanya lagi.

Mail menegaskan yang mengerti justru adalah warga. 

"Mereka (warga) sanggup jalan kaki. Yang terparkir ini motor warga dekat sini," katanya s menunjuk puluhan sepeda motor yang terparkir tak jauh dari Pos Satpol PP di pangkal jembatan.

Selasa siang itu, sejumlah warga yang tinggal di sekitar jembatan berjalan kaki di atas jembatan untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor yang mereka parkirkan di Pos Satpol PP.

"Kami harap warga mengerti. Larangan ini kan dibuat untuk mencegah terjadi yang tak diinginkan," kata dia.

Pasca diketahuinya sejumlah bagian tiang Jembatan Sulaiman Badrul Alamsyah keropos, pihak kepolisian bersama Pemerintah Provinsi Kepri menutup akses menuju jembatan. Pemprov Kepri memasang pagar pembatas dan larangan melintas serta menempatkan petugas berjaga di sana.

Khusus bagi pelajar yang tinggal di sekitar lokasi jembatan, Pemprov Kepri menyediakan bus yang ditugasnya mengantar-jemput siswa setempat yang umumnya bersekolah di SD-SMP Satu Atap 13 di Dompak Darat.

(*)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews