Batam - Pengendara yang melintas di Jalan Gajah Mada atau tepatnya depan Tiban Princess mengeluhkan proyek bangunan jalan pelintas karena menimbulkan banyak debu yang bertebaran, Kamis (1/8/2019).

“Debunya banyak sekali, susah mau jalan kalau begini,” ujar salah seorang pengendara, Yuli. 

Menurutnya semenjak proyek bangunan pelintas ini ada, dan ditambah musim kemarau membuat debu semakin tidak terkendali. 

“Bahkan kalau tak hati-hati bisa kelilipan,” kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam, Yusmanur mengatakan bahwa pihaknya sudah memberitahukan kepada Satuan Kerja (Satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai debu tersebut. 

“Kami sudah kasih tahu agar disiram jalan-jalannya dan sudah disiram,” ujar Yumasnur. 

Jika nantinya jalan itu kering, maka akan disiram lagi agar debu tidak ada. 

Ia juga mengimbau agar para pengendara jalan bisa lebih menggunakan masker untuk menghindari debu-debu yang bertebaran. 

“Kami minta para pengendara bisa berhati-hati melewati jalan tersebut, karena banyak kendaraan proyek yang sedang beraktivitas,” kata dia. 

Bangunan pelintas ini berfungsi untuk menghindari banjir. Dampak proyek ini, jalan utama menuju Tiban Princess ditutup. 

(ret)