Menkes Ungkap Faktor Penyebab KPPS Banyak yang Meninggal

Menkes Ungkap Faktor Penyebab KPPS Banyak yang Meninggal

Menteri Kesehatan Nila Moeloek.

Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkap penyebab banyaknya petugas KPPS yang meninggal maupun sakit dalam pemilu 2019. Data Kemenkes mencatat ada 446 petugas KPPS meninggal dan 4.325 sakit, sementara data KPU ada 456 yang meninggal dan 4.310 yang sakit.

"Memang ada meninggal dunia di tempat tugas, ada di luarnya dan pada waktu penghitungan. Jadi enggak dengan waktu bersamaan. Ada yang di rumah sakit, ada di luar rumah sakit, di rumah, atau di tempat lain, dan masih ada data yang blm diketahui di mana tempat meninggalnya," kata Nila di Kantor KPU Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir kumparan, Rabu (8/5/2019).

Atas fakta banyak KPPS meninggal, Menkes lalu membuat Surat Edaran kepada seluruh dinas kesehatan untuk mengaudit secara medis penyebab banyak KPPS meninggal dunia. Namun, hingga saat ini baru Dinas Kesehatan DKI yang menyerahkan laporan karena ada 18 KPPS meninggal dan 2.641 sakit.

Dari data DKI, diketahui penyebabnya KPPS meningal karena gagal jantung, liver, stroke, gagal pernafasan, dan infeksi otak meningitis. Sementara dari usia, kebanyakan KPPS yang meninggal ternyata berusia lanjut. 

"Kalau lihat usia yang meninggal terbanyak di atas 50 tahun, bahkan sampai 70 tahun," paparnya.

Data lengkapnya tentu menunggu laporan lengkap seluruh dinkes, namun Nila sudah memperkirakan penyebab meninggal itu secara umum terkait dengan penyakit sebelumnya yang dimiliki KPPS.

"Ada beberapa tadi contoh yang diungkapkan, bahwa memang ternyata mereka punya penyakit sebelumnya. Jadi ada yang tahu bahwa mereka punya penyakit," tuturnya.

Namun, tak semua petugas KPPS mengetahui punya penyakit. Salah satunya adalah hipertensi. Riset Kemenkes menyebut ada 34 persen kasus hipertensi di Indonesia, namun sebanyak 70 persen di antaranya tidak mengetahui dia menderita hipertensi.

"Jadi cukup banyak kita itu punya risiko itu hipertensi yang nanti ujungnya bisa kena ke stroke ataupun sakit jantung. Kemudian diabetes juga meningkat dari 6 persen menjadi 8,5 persen. Saat ini orang Indonesia juga sama yang hanya sadar akan kita menderita di mana itu hanya sepertiga. Jadi sepertiga itu bahkan patuh minum obatnya agak kacau," beber Nila.

Faktor lain penyebab kematian, adalah beban kerja yang berat sebagai petugas KPPS. Mereka harus menghitung dan merekap suara hingga lewat tengah malam, dan tidak boleh dijeda sesuai aturan. 

"Bekerja dengan keadaan lebih dari 24 jam usia di atas 60 tahun jadi risiko makin tinggi, karena itu kelihatan data DKI menunjukkan di atas umur 50 lebih tinggi yang mendapat kematian ini," kata Nila

"Kesehatan adalah penting sekali itu semua di hulu. Kementerian Kesehatan itu berkoar-koar banyak tapi enggak pernah didengar, tolong jaga kesehatan," tutup Nila.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews