Sosok RA Kartini di Mata Entrepreneur Muda Gabriela Kartini

Sosok RA Kartini di Mata Entrepreneur Muda Gabriela Kartini

Gabriela Rosari Rindra Kartini tatkala berada di Korea Selatan saat menjadi bagian dari pertukaran pelajar. (Foto: dok. pribadi)

GABBY terlihat sibuk di warungnya yang berada Mitra Raya, Batam Center, Minggu (22/4/2019) siang. Beberapa kali ia keluar masuk ke dapur untuk memastikan masakan yang diraciknya bisa dimasak dengan baik.

Mengenakan baju kebaya batik, gadis bernama lengkap Gabriela Rosari Rindra Kartini tampak anggun. Rambutnya hitam panjang terikat. 

Siang itu Batamnews.co.id, mendapat kesempatan berbincang dengan alumni Universitas International Batam (UIB) yang pernah mewakili mahasiswa Indonesia pertukaran pelajar ke Korea Selatan.

Ia datang ke lokasi tempat wawancara tepat waktu. Kondisi itu bentuk pengusaha muda ini menghargai setiap waktu yang ia miliki. 

"Harus seperti itu, ini saya bisa sampai jam 14.00 WIB saja ya," ujar Gabby kepada Batamnews.co.id. 

Gabby bercerita, bagaimana posisi perempuan yang selalu dianggap lemah. Wanita kelahiran Bandung pada 1994 ini sudah melanglang buana ke beberapa negara, dengan tujuan untuk memperkenalkan Indonesia. 

Sejak kuliah di UIB, Gabby sudah mulai memperkenalkan budaya Tanah Air ke Korea Selatan, meskipun ketika itu ia keluar negeri hanya untuk mengikuti kuliah beasiswa dari pemerintah Negeri Ginseng pada tahun 2015 lalu. 

"Waktu itu saya iseng daftar, ternyata dapat jatah pertukaran pelajar ke Sol International School - Woosong University, Daejeon, Korea Selatan," kata gadis yang memiliki hobi membaca ini.

Ketika itu, kata Gabby, ia diutus bersama empat pelajar lainnya dari Indonesia. Ketika awal sampai di negara itu, orang di sana secara keseluruhan sudah terbuka, bahkan hanya beberapa hari, ia sudah mulai memahami kehidupan orang-orang di Korsel.

"Mereka terbuka sama kita," kata Gabby. 

Tidak hanya mahasiswa di Korsel, para dosen yang kebanyakan dari Barat itu juga senang dengan kedatangan mahasiswa Indonesia dengan budayanya. "Apalagi ketika saya bawa batik ke sana," kata dia. 

Gadis tamatan SMAK Yos Sudarso Batam itu datang ke Korsel tidak hanya semata untuk kuliah. Tetapi sejak awal ia sudah niat memperkenalkan budaya Tanah Air ke Negeri Ginseng itu.

Ke Korea Selatan itu Gabby membawa beberapa kebaya batik yang dipakainya untuk kuliah. Gayung bersambut, di sana mahasiwa tidak ditempa dengan pelajaran mata kuliah saja, namun terdapat ajang pertunjukan budaya di kampus. 

Di sana Gabby menampilkan ciri khas Indonesia yakni kebaya batik. "Ketika saya perlihatkan, dan waktu dipakai mahasiswa di sana sangat senang, mereka suka dengan motifnya," kata Gabby bercerita.

Ternyata kecintaannya tentang batik sudah ada sejak Gabby kuliah di UIB. Kampus terkenal di Batam itu juga memiliki kegiatan workshop membatik. "Karena itu sedikit banyaknya saya paham tentang batik," kata dia.

Tidak hanya ke Korea selatan, 2013 lalu Gabby juga berangkat pertukaran pelajar ke kampus King Mongkhut University of Technology Tonbhuri (KMUTT) di Bangkok. Hal yang sama juga dilakukannya di negara tersebut. 

Selain memperkenalkan budaya Batik tetapi juga menunjukan bagaimana indah Tari Poco Poco. "Hal itu kita tunjukan di sebuah acara dari berbagai delegasi negara seperti Kamboja, Eropa, dan lainnya," kata wanita yang suka olahraga Taichi itu.

Saat ini, Gabby mengembangkan usaha masakannya di Mitra Raya. Terjuan ke dunias bisnis sendirian tidaklah mudah. Beberapa tantangan ia terima, terutama banyak yang bilang perempuan itu tidak perlu bekerja keras.

Tetapi prinsip Gabby berbeda. "Sama seperti orang lain, tidak harus dibedakan kami dengan laki-laki, hidup hanya sekali, dan itu harus dengan target yang jelas," katanya. 

Selain pantang menyerah wanita, harus mandiri seperti yang dilakukanya. "Karena kita tidak tau apa yang terjadi kedepannya," kata dia. 

Gadis kelahiran 22 April 1994 itu memiliki prinsip yang jelas. Terutama perempuan baginya harus mandiri dan kuat. 

Seperti pahlawan yang berada di belakang namanya "Kartini". Nama itu ada karena Gabby lahir berdekatan dengan tanggal RA. Kartini.

"Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." Sebuah kata motivasi Kartini satu itu menjadi pegangan Gabby. 

(tan)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews