Sebabkan Kematian, Brucellosis Sapi Bisa Jangkiti Manusia

Sebabkan Kematian, Brucellosis Sapi Bisa Jangkiti Manusia

Ilustrasi.

Bintan - Kepala Seksi (Kasi) Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Bintan, drh Iwan Berri Prima mengatakan penyakit Burcellosis yang diderita oleh sapi maupun hewan ternak lainnya bisa menjangkiti manusia. 

"Bahkan bisa menyebabkan kematian kepada manusia yang terjangkit penyakit ini. Angka kematian bisa mencapai 80 persen," ujar Iwan, kemarin.

Gejala-gejala orang yang terjangkit atau tertular Burcellosis ini mulai timbul dalam 5 hari sampai 2 minggu. Lalu timbulah gejala yang bervariasi.

Untuk stadium awal, seseorang yang terjangkit akan mengalami demam dan menggigil, sakit kepala hebat, nyeri, rasa tidak enak badan, diare, depresi, kelemahan, arthralgia, dan myalgia.

"Pada laki-laki bisa mengalami orchitis (epididimitis) sedangkan pada wanita hamil bisa mengalami abortus spontan (keguguran)," jelasnya.

Bahkan ketika memasuki waktu malam hari demam yang dialami penderita mampu mencapai 40-41 Celsius. Kemudian suhu tubuh menurun secara bertahap, kembali normal atau mendekati normal pada setiap pagi hari disertai keringat yang banyak. 

Baca: Dinas Peternakan Pastikan Sapi di Bintan Bebas Penyakit Brucellosis

Demam akan hilang dan timbul selama 1-5 hari dan diikuti periode selama 2-14 hari bebas gejala. Kemudian demam kembali timbul secara terus menerus.

"Jika brucellosis sudah mencapai kronis dapat menimbulkan sacroilitis, hepatitis, endocarditis, colitis dan meningitis," katanya.

Selain penyakit di atas, 80 persen risiko bagi yang terjangkit penyakit ini adalah kematian. Karena infeksi Brucella melitensis ini bisa membuat tubuh manusia mengalami komplikasi endocarditis (penyakit jantung).

"Namun sampai detik ini belum ada temuan warga Bintan tertular penyakit ini. Namun perlu diwaspadai jika ada yang mengalami gejala-gejala seperti ini segera periksa ke dokter," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews