Batam - Zayn Malik buka-bukaan soal kepercayaan yang dianutnya selama ini. Lahir dari orangtua campuran, ayahnya Inggris-Pakistan dan ibunya keturunan Irlandia, Zayn Malik tumbuh di keluarga muslim. 

Namun Zayn mengungkap, dia tak pernah mengaku sebagai muslim. Mantan anggota One Direction ini membantah bahwa dia melabeli dirinya sebagai pemeluk agama Islam.

"Sejujurnya, aku tak pernah bicara secara terbuka tentang apa kepercayaanku. Aku tak pernah mengaku bahwa aku muslim," kata Zayn Malik kepada Vogue.co.uk.

Ketika ditegaskan lagi, apakah dia seorang muslim sekarang, Zayn menjawab, "Tidak."

Kekasih Gigi Hadid ini menambahkan, dia mempercayai adanya Tuhan, tapi tidak dengan neraka. "Bagiku, aku punya kepercayaan spiritual bahwa Tuhan memang ada. Apa aku percaya dengan neraka? Tidak."

Zayn kembali menjelaskan, dia meyakini bahwa tindakan baik juga akan berbalas baik. Baginya, itu cukup untuk menjadi seorang yang baik.

"Aku tak percaya kau harus makan daging tertentu yang sudah didoakan sedemikian rupa, aku tak percaya kau harus berdoa dalam bahasa tertentu lima kali sehari. Aku tak mempercayainya. Aku hanya yakin, jika kau adalah orang baik, segala sesuatunya juga akan berjalan dengan baik untukmu," ujarnya.

Zayn Malik tak membantah jika orangtua memang mengajarkannya tentang Islam, tapi mereka membebaskan anak-anaknya untuk menjalani hidupnya.

"Aku memang pergi ke masjid, aku belajar Islam, tapi mereka memberiku pilihan sehingga aku bisa memilih untuk diriku sendiri," katanya.

Penyanyi Pillow Talk itu mengaku dia senang bisa menghabiskan masa kecilnya di masjid. "Ada bagian-bagian yang indah di setiap agama," serunya yang juga mengakui bahwa senang bisa tumbuh di lingkungan yang Islami.

(aiy)