Dorong Budidaya Tanaman Hortikultura, Cara Pemkab Bintan Tekan Inflasi

Dorong Budidaya Tanaman Hortikultura, Cara Pemkab Bintan Tekan Inflasi

Ilustrasi.

Bintan - Dinas Pertanian Bintan menginginkan warga di 10 kecamatan menggalakkan budidaya tanaman hortikultura di pekarangan sekitar rumah maupun di ladang perkebunan. Salah satu tujuan langkah tersebut untuk menekan inflasi akibat tingginya harga pangan.

Kadis Pertanian Bintan, Supriyono mengatakan pemerintah telah mengalokasikan pengadaan pupuk bagi petani hortikultura baik, pupuk organik maupun pupuk anorganik. Rinciannya, pupuk organik (kompos) sebanyak 13.598 Kg dan pupuk anorganik (NPK) sebanyak 6.713 Kg.

"Untuk mendukung program pengembangan tanaman hortikultura bagi petani sangat diperlukan pupuk yang memadai. Jadi kami alokasikan pupuk itu bagi Kelompok Wanita Tani dan Kelompok Tani di Bintan," ujarnya, Sabtu (29/9/2018).

Selain kedua pupuk itu, pengembangan tanaman hortikultura juga bisa menggunakan limbah rumah tangga. Karena limbah itu juga berfungsi seperti pupuk-pupuk lainnya.

"Limbah rumah tangga memiliki daya guna juga. Bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman hortikultura," katanya.

Komoditas dari tanaman hortikultura ini juga mampu menekan angka inflasi. Seperti sayur mayur tingkat konsumsi di kalangan masyarakat Bintan mencapai 696.506 Kg. Sedangkan untuk komoditas cabe tingkat konsumsinya mencapai 442.499 Kg. 

"Rata-rata fluktuasi harga sayur mayur di pasaran mencapai Rp 12.000/Kg sedangkan cabe rawit mencapai Rp 38.000/Kg. Jadi galakkanlah budidaya tanaman holtikultura untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan keluarga," ucapnya. 

(ary)
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews