Hancurnya Rumah Pak Asrori Demi Program RTLH

Hancurnya Rumah Pak Asrori Demi Program RTLH

Salatiga- Anggota TNI yang terlibat TMMD Reguler ke 102 di desa Bonomerto yang tidak mengenal lelah bekerja siang dan malam mereka berusaha dengan semangat pengabdian, membongkar dan membangun kembali rumah Bapak Asrori warga dusun Jaten RT 03/04 Desa Bonomerto  Kecamatan Suruh, kabupaten Semarang.

Seluruh anggota TNI membongkar dan membangun kembali rumah yang nyaris ambruk ini merupakan sasaran program TMMD Reguler Ke 102 tahun 2018, dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk mensejahterakan masyarakatnya.

Warga RT03/04 dusun Jaten, desa Bonomerto, tak bisa berkata-kata ketika rumahnya yang nyaris ambruk diperbaiki oleh anggota TNI. Ia hanya bisa menangis karena terharu dan bahagia rumahnya mendapat bantuan dari program TMMD Reg ke 102.

“Saya sangat terharu dan tidak bisa bicara apa-apa ketika rumah saya diperbaiki TNI. Saya sangat bahagia dan tidak bisa terlukiskan. Terima kasih buat TNI,”kata Bp Asrori seraya menesteskan air matanya.

Dia mengaku tidak pernah bermimpi kalau rumahnya yang berdinding bambu anyaman dan papan tua itu akhirnya diperbaiki oleh TNI. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan hanya mengandalkan buruh tani,

“Mimpi untuk memperbaiki rumah saja saya tidak berani. Ternyata ada anggota Babinsa yang hendak menawarkan bantuan memperbaiki rumah saya. Tadinya saya mengandalkan anak-anak yang akan memperbaikinya, tetapi mereka masih sekolah. Pekerjaan saya serabutan dengan penghasilan tidak menentu ini, tidak pernah berpikir bahwa saya bisa memperbaiki rumah saya. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak bapak TNI yang sedang membangun rumah saya, semoga jerih payahnya digantikan oleh Allah SWTdan saya juga berterima kasih kepada pak RT dan pak Babinsa yang berjuang hingga rumah saya bisa menjadi sasaran TMMD, Reguler ke 102 ini," katanya.

Sementara itu Babinsa Desa Bonomerti Serka Sri Mulyadi mengatakan, pemilihan rumah Bp Asrori melalui proses yang panjang untuk mendapatkan program TMMD ini.

“Kami menelusuri bersama Ketua RT untuk mendata, memilih yang paling cocok untuk mendapatkan bantuan progam ini. Kemudian di laporkan ke Ketua RW serta Desa dan hasilnya saya laporkan ke Koramil dan di kirimkan ke Kodim” kata Serka Sri Mulyadi. Sri Mulyadi menambahkan, bahwa sebenarnya masih banyak warganya tinggal di rumah yang termasuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Mengingat jatahnya sangat terbatas dan kami bersyukur ada beberapa yang rumahnya di perbaiki melalui TMMD Reg ke 102”imbuhnya.

(*)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews