Bekas Galian IPAL Tunggu Korban Pengendara di Jalan

Bekas Galian IPAL Tunggu Korban Pengendara di Jalan

Seorang polantas bersama Satpam perbaiki penutup bekas galian Ipal di depan Bank BJB Batam Centre, Selasa (26/6/2018). (Foto: Putra Gema Pamungkas/Batamnews)

Batam - Proyek pengerjaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dikeluhkan pengguna jalan khususnya yang berada di kawasan Batam Centre. Bekas galian yang melintang di jalan belum di pulihkan kondisinya. Hanya ditutupi plat besi yang kerap bergeser saat dilewati. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan.

Rio, pengendara di Batam Centre mengaku hampir menjadi korban saat melintasi plat tersebut. "Kok seperti nggak profesional begitu ya pekerjaan mereka. Plat besinya bergeser menyisakan lubang. Walau udah ditimbun. Saya kaget hampir jatuh. Nunggu korban aja tuh," keluhnya.

Kondisi tersebut memang tampak membahayakan, dari pantauan batamnews, daerah bekas galian terlihat tanah merah yang licin. Ditambah lagi kondisi hujan menyebabkan jalanan licin.

Sementara itu, Pihak Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatakan, plat besi sengaja diposisikan di atas galian IPAL tersebut. Plat besi tersebut berguna untuk menahan agar tanah bekas timbunan tidak turun.

"Sementara ini memang plat besi ditaruh di atas bekas galian, sebelum dicor dan diaspal," ujar Kepala Bidang Pengelolaan Air dan Limbah BP Batam sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Iyus Rusmana, Senin (25/6/2018).

Menurutnya proses pengecoran dan pengaspalan dapat dilakukan jika kondisi tanah sudah padat. Namun kondisi saat ini sedang musim hujan sehingga menyulitkan proses pengaspalan dan pengecoran.

"Biasanya kalau habis hujan, tanah itu akan jadi turun, kalau tidak pasti akan segera dicor dan diaspal," jelasnya.

Pemilihan plat besi untuk menutup bekas galian menurutnya hal yang tepat. Karena kondisi plat besi yang berat sehingga tidak menimbulkan kesulitan bagi para pengguna jalan.

"Plat besi jarang berubah-ubah posisinya, jika tidak ada yang memindahkan,  besi itu berat," katanya.

Selama proses penggalian IPAL ini pihaknya tetap mengawasi pengerjaan yang dilakukan oleh para kontraktor. Seperti yang dilakukan di kawasan Perumahan di Batamkota.

Bekas galian dibiarkan begitu saja tanpa ditutup. Padahal sedang musm penghujan, akibatnya membuat beberapa mobil yang melintas di perumahan itu terperosok.

"Sempat ada yang mengeluh, ada bekas galian yang dibiarkan saja, makanya kami tegur, makanya setelah lebaran langsung diperbaiki, dan masalah itu sudah diselesaikan," katanya menegaskan.

Selain menegur, pihaknya juga akan memberikan sanksi jika tidak serius menjalankan proyek galian ini.

"Ada yang sudah kami putus kontraknya jika tidak profesional, selain itu juga ada yang kami tegur," ucapnya.


(ret)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews