Penyebab Dua Pekerja Tewas di Shipyard Bandar Abadi Janggal

Penyebab Dua Pekerja Tewas di Shipyard Bandar Abadi Janggal

Dua korban yang tewas di galangan kapal PT Bandar Abadi Shipyard (Foto: Ist)

Batam - Penyebab tewasnya dua pekerja di PT Bandar Abadi Shipyard sampai saat ini belum diketahui. Polisi terkendala untuk meminta keterangan Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam.

Diduga kematian keduanya penuh kejanggalan. Pihak perusahaan juga terlihat tertutup. Apalagi salah satu korban adalah anak di bawah umur.

Kapolsek Batuaji Kompol Syafrudin Dalimunthe mengatakan bahwa, kasus tersebut masih terus dilanjutkan. Pihak kepolisian dalam proses pemanggilan pihak Disnaker dan dalam pemeriksaan saksi-saksi.

"Kita sudah jadwalkan pemanggilan pihak pengawas dari Disnaker Kota Batam, Senin. Berhubung PNS baru masuk kerja," ujar Dalimunte. 

"Setelah saksi-saksi diperiksa, baru akan dilakukan gelar perkara untuk menentukan apakah akan ditingkatkan ke penyidikan," imbuh Dalimunthe, Jumat (22/6/2018) saat dikonfirmasi.

Selain itu, polisi juga akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Syahbandar untuk mempertanyakan izin pengerjaan tongkang yang merenggut nyawa dua orang pekerja.

"Dari Syahbandar juga kita undang hari Senin depan terkait izin pengerjaan tongkang apakah sudah ada atau belum," ucapnya.

Korban tewas salah satunya masih berusia 17 tahun, yaitu Joe Sihombing. Satu orang lagi Muslim Ritonga (24). Keduanya merupakan pekerja subkontrak PT Sukses Jonatan (SJ) yang dipekerjakan untuk membuka tutup tanki di dalam kapal tongkang, Sabtu (9/6/2018) lalu.

Dua orang korban tersebut tewas saat melakukan pekerjaan tongkang. Mereka diperintah untuk membuka tutup tangki sekitar pukul 10.00 WIB. Namun pada pukul 15.30 WIB keduanya ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

(jim)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews