Kenapa Situs Bukalapak dan JD.ID Tumbang?

Kenapa Situs Bukalapak dan JD.ID Tumbang?

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Website BukaLapak dan JD.ID tidak bisa diakses sampai saat ini. Pada situs masing-masing, mereka memasang permintaan maaf kepada konsumen. 

Media sosial pun cukup ramai dengan keluhan netizen soal tumbangnya perusahaan e-commerce tersebut.

"Server maintenance. Mohon maaf, server sedang dalam perbaikan," demikian tertulis di website BukaLapak dengan latar belakang warna merah.

"JD.ID sedang dalam pembaharuan sistem untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja Anda. Terimakasih atas kesabarannya," begitu tertera di website JD.ID.

Dipantau detikINET di media sosial, akun Twitter kedua e-commerce ini pun langsung dibanjiri protes netizen. Pasalnya layanan mereka kabarnya sudah dikeluhkan sulit diakses dari beberapa jam yang lalu. 

Banyak dari mereka yang tidak bisa membuka aplikasi baik di mobile ataupun desktop. Dengan kejadian ini, penjual sepertinya merasa dirugikan. Baik pihak BukaLapak dan JD.ID pun membalas tiap-tiap keluhan netizen di Twitter dengan memohon maaf. 

Belum diketahui apakah penyebab kedua situs tumbang. DetikINET sedang menghubungi pihak terkait untuk penjelasan.

Pulih

Setelah tumbang berjam-jam, situs JD.ID telah menampakkan tanda-tanda kehidupan. 

Situs JD.ID sudah bisa diakses lengkap dengan seluruh fitur-fiturnya. Sedangkan website maupun situs BukaLapak masih belum dapat digunakan seperti sedia kala.

Sebelumnya, pihak BukaLapak menyatakan sedang bekerja keras untuk memulihkan layanannya. Pangkal masalah BukaLapak dan JD.ID sama, yaitu ada gangguan di data center Biznet yang mereka gunakan.lg.php.gif

"Untuk para konsumen, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, saat ini sedang terjadi kendala pada sistem kami (maintenance). Saat ini tim kami sedang bekerja keras untuk penanganan hal ini, mohon menunggu dan silakan melakukan percobaan secara berkala ya," ujar Evi Andarini, Public Relations Manager BukaLapak.

Pihak BukaLapak maupun JD.ID tak membuka berapa kerugian yang ditimbulkan akibat kejadian ini. "Kami belum menjawab terkait kerugian, kami prioritaskan dulu untuk berusaha yang terbaik untuk memulihkan sistem supaya kembali normal," sebut Evi.

Bukalapak

Berjam-jam tidak bisa dibuka, website BukaLapak mulai menunjukkan pemulihan. Pada saat ini, baik website maupun aplikasi situs e-commerce itu sudah dapat dibakses.

Kembalinya BukaLapak mengikuti situs JD.ID yang lebih dulu pulih. Keduanya sama-sama mengalami gangguan akses terkait masalah yang terjadi di data center Biznet yang terkena mati listrik.

Keluhan pun banyak dilayangkan di media sosial, baik di Twitter sampai Instagram. Pasalnya gangguan akses terjadi dalam waktu cukup lama.

Peristiwa semacam ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada bulan Maret 2017, pernah pula terjadi gangguan serupa yang kala itu juga menimpa JD.ID, BukaLapak dan Tokopedia.

Kala itu, ketiganya sempat tidak bisa dikunjungi selama berjam-jam yang kemungkinan menimbulkan kerugian cukup besar. Namun berbeda dengan BukaLapak dan JD.ID, kali ini Tokopedia luput dari gangguan.

Netizen pun mulai ramai mengabarkan pulihnya BukaLapak. Beberapa di antara mereka rupanya sudah ngebet ingin bertransaksi atau mengurus barang jualannya.

"Sok atuh packing orderan, mumpung Bukalapak udah bisa diakses," tulis seorang netizen. "Hore sudah bisa di Akses sekarang @bukalapak @BukaBantuan lanjut input resi," tulis yang lain di Twitter.

(snw)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews