Proyek Rp 700 Miliar di Lobam Dimulai, Digarap Australia dan Singapura

Proyek Rp 700 Miliar di Lobam Dimulai, Digarap Australia dan Singapura

BATAMNEWS.CO.ID, Lobam - PT Bintan Offshore Marine Centre (BOMC) telah memulai pembangunan proyek kontruksinya di atas lahan bebas bea cukai milik PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Kawasan Industri Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Ground breaking proyek dengan nilai investasi USD 50 juta atau setara Rp 700 miliar (Kurs Rp 14.000/ USD) itu digelar super mewah, Selasa (8/5/2018). Ditargetkan perusahaan joint venture antara Qube (Australia) dan Singatac (Singapura) itu beroperasi pada akhir 2019 mendatang.

Chairman PT BOMC, Micheal Sousa mengatakan perusahaan yang dibangunnya di Bintan, Indonesia ini bergerak di bidang proyek yang berkaitan dengan offshore. Di sini dia akan membangun fasilitas pelabuhan greendfield yang unik untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam proyek offshore.

"BOMC menawarkan keuntungan ekonomi strategis untuk mendukung proyek lepas pantai melalui lingkungan praktek terbaik dan hemat biaya," ujarnya.

Fasilitas yang dimiliki BOMC meliputi 6 dermaga dengan rentang panjang 700 meter dan kedalaman air sejauh 10 m LAT, penyedian lahan dan fasilitas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen.

Baca juga:

Buka Pabrik di Batam, Xiaomi Butuh 10 Ribu Pekerja

Kapal Pesiar Genting Dream Cruise Singgah ke Bintan 4 Kali Sebulan

 

Kawasan BOMC akan menyediakan lingkungan bisnis yang aman dan terisolasi untuk memberikan layanan pelabuhan, logisti, pergudangan, mobilisasi, penumpukan kapal (RIG-red), pangkalan regional, dekomisioning, laydown, jasa agen pelabuhan, manufaktur, serta pabrikasi, keahlian teknik, dukungan administrasi, fasilitas manajemen keamanan, penyediaan dan pembuangan.

"Perusahaan logistik Australia (Qube) ini akan menjadi operator yang mengelola fasilitas-fasilitas tersebut melalui sebuah kontrak kerjasama jangka panjang," jelasnya.

 

Peluang bisnis

Direktur Teknik Percision, Marine dan Offshore dan Enggenering Services, Enterprise Singapore, Ho Chi Bao mengatakan Usaha Kecil Menengah (UKM) Singapura mendirikan fasilitas di sini guna menangkap peluang pertumbuhan usaha atau bisnis baru. Seperti BOMC yang merupakan perusahaan pengembangan yang baik untuk sektor marine dan offshore.

"Usaha kami menyediakan fasilitas pertumbuhan usaha baru di seluruh oil dan gas, serta daerah-daerah yang baru muncul seperti LNG dan dekomisioning lepas pantai," katanya.

UKM Singapura ini memiliki kongregasi pemain yang berbeda di seluruh rantai usaha. Sehingga memungkinkan untuk mencari mitra dan kolaborasi baru di dunia industrial.

Enterprise Singapura akan selalu mendukung pengembangan BOMC di Lobam, Bintan, Indoensia. Sebab BOMC menjadi landasan peluncuran untuk UKM negerinya.

"Kami akan terus support BOMC. Karena perusahaan ini sebagai landasan UKM Marine dan Offshore Singapura yang berbisnis di Indonesia," bebernya.

 

Cari investor

General Manager (GM) PT BIIE, Aditya Laksamana mengatakan selaku pengelola kawasan industri satu-satunya di Bintan dia berharap agar semua faslitas yang tersediakan mampu mendukung investasi di Kepri maupun Indonesia. Bahkan dia akan berusaha sekuat tenaga untuk terus mencari investor dalam mendatangkan investasi disini.

"Kami akan terus mencari investor untuk menanam saham di Bintan. Terutama untuk lokal emploitmen yang menjadi pioritas dalam pembangunan di kawasan ini," katanya.

PT BIIE mempunyai fasilitas dan service yang terbaik. Dimulai dengan pengurusan perizinan yang mudah dan cepat serta fasiltas serba lengkap. Seperti ketersediaan doomitory, air, listrik dan lahan seluas 4 ribu Hektare.

PT BOMC ini merupakan perusahaan besar yang baru mengembangkan proyeknya di Lobam. Mereka akan membangun perusahaan di bidang marine dan offshore selama 2 tahap. Tahap pertama akan terealisasi akhir tahun depan.

"Perusahaan besar ini berinvestasi sebesar USD 50 juta. Jadi kami percaya bahwa pembangunannya dilaksanakan dan selesai tepat waktu. Sehingga bisa segera merekrut 500-1000 tenaga kerja tempatan," sebutnya.

Hadiri dalam acara Ground breakingPT BOMC ini pejabat dari kementrian terkait, Duta Besar Indonesia untuk Singapura dan Duta Besar Australia untuk Singapura, Gubernur Kepri, OPD Bintan serta ratusan pengusaha mancanegara dan perwakilan perusahaan bidang migas Indonesia. 

(ary)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews