9 Fakta Menarik Tentang Bisnis Racun Kalajengking

9 Fakta Menarik Tentang Bisnis Racun Kalajengking

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Harga racun kalajengking menjadi topik perbincangan hangat beberapa hari ini semenjak Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa harga racun kalajengking melebihi harga emas, mencapai miliaran per liter.

Kenyataannya, bisnis racun kalajengking memang menjanjikan. Tingkat kebutuhan yang tinggi disertai kesulitan dalam mendapatkannya membuat harga racun kalajengking sangat mahal.

Lebih jelasnya, simak 9 tentang fakta bisnis kalajengking yang dikumpulkan Batamnews melalui berbagai sumber valid dari internet sebagai berikut.

1. Racun Kalajengking Sulit Diperah

Harga racun kalajengking sangat mahal karena cara mendapatkannya tidaklah mudah. Untuk itu, sekelompok orang dari Maroko berinisiatif menciptakan alat pemerah racun kalajengking yang dikontrol menggunakan remote.

Alat tersebut menempel pada buntut dan menggunakan listrik untuk menstimulasi kelenjar racun kalajengking.Alat ini dapat mengumpulkan racun dari 150 kalajengking 150 dalam sehari.

2. Harga Mahal, Tergantung Species

Menurut para peneliti, usaha pemerahan racun kalajengking memang luar biasa. Secara rata-rata satu gram racun kalajengking bisa dijual dengan harga 8.000 dollar AS atau sekitar Rp 106 juta. Bahkan, racun dari beberapa spesies yang lebih langka bisa mencapai harga 12.000 dollar AS atau sekitar Rp 120 juta.

3. Banyak Dicari

Pasalnya, walaupun berbahaya bagi manusia, racun kalajengking mengandung ratusan komponen yang berguna untuk kesehatan yaitu sebagai obat kanker setelah dihancurkan ke tingkat molekuler. Selain itu, racun kalajengking juga dapat digunakan sebagai pestisida.

Dikombinasikan dengan tingkat kesulitan untuk mengambilnya, kebutuhan akan racun kalajengking pun mendorong harganya hingga ke titik tersebut.

4. Harganya Lebih Mahal dari Emas
Di toko online internasional Alibaba.com, racun kalajengking paling murah dijual US$ 50/gram atau setara Rp 698.500/gram pada kurs Rp 13.970/US$. Dari konfirmasi ini  menunjukkan   informasi  mahalnya  racun kalajenging ada benarnya , karena harganya lebih mahal dari 1 gram emas yang harganya sekitar Rp 652.000.

5. Butuh Ribuan Kalajengking untuk 1 gram Racun
Seekor kalajengking, hanya bisa menghasilkan 0,006 mg hingga 2 mg racun. Rata-rata, bahkan kurang dari 0,5 mg per ekor.

Artinya, untuk memperoleh 1 gram racun kalajengking, diperlukan sedikitnya 2.000 ekor kalajengking dengan asumsi 1 ekor menghasilkan 0,5 mg racun.Selain itu, mencari kalajengking juga bukan perkara mudah. Ada risiko besar yang mengancam nyawa untuk mendapatkannya sehingga wajar saja harganya begitu tinggi. Padahal, racun ini tergolong ramai peminat lantaran khasiatnya yang sudah terbukti dalam sejumlah penelitian bisa mengobati beberapa jenis penyakit termasuk kanker.

6. Kisah Sukses Budidaya Kalajengking di China

Kisah sukses pembudidaya kalajengking bisa ditemui di sebuah desa NongJing di China yang berhasil meningkatkan kesejahteraan warganya. Pemerintah China ikut ambil bagian dalam suksesnya desa ini.

Pemerintah China menggelontorkan dana 1 juta Yuan dalam budidaya kalajengking ini. Hasilnya, setiap warga bisa mendapatkan penghasilan 2.000 hingga 3.000 yuan perbulan.

7. Harga 25 Ribu - 800 Ribu per ekor

Harga 1 kalajengking untuk Asian Forest Scorpion berkisar antara Rp. 25.000 – Rp. 50.000, tapi harga itu tidak berlaku untuk jenis Desert Hairy Scorpionatau Hadrurus Arizonensis. Kalajengking yang didatangkan dari Amerika ini harganya kurang lebih Rp. 800.000 per ekornya.

8. Cara Budi Dayanya Mudah

Menurut Zalu bisnis kalajengking termasuk bisnis yang gampang dilakukan dan tidak menyita waktu. Kalajengking tdak perlu tempat yang besar, tidak berisik dan tidak banyak protes. Memberi makan juga sekali seminggu, itupun hanya seekor jangkrik untuk satu kalajengking. Hanya untuk jenis Asian Forest Scorpion kontainernya harus diberi sabut kelapa dan dijaga kelembabannya.

9. Ada Pebisnis Kalajengking di Indonesia

Seperti ditulis dalam situs wartawirausaha, seorang warga Depok Jawa Barat bernama Rizal Ardhiansyah (Zalu) sejak sepuluh tahun terakhir atau tepatnya selepas SMA mulai menyukai kalajengking. Saat ini dirumah Zalu terdapat tiga kontainer yang berisi lebih dari 50 kalajengking.

Zalu memasarkan kalajengkinnya melalui internet dan menawarkannya pada anggota Komunitas Pecinta Kalajengking Indonesia.

(deb)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews