BATAMNEWS.CO.ID – Ada anggapan, seks membuat Anda awet muda, menyehatkan, penghilang stres sampai membuat seseorang hidup lebih lama. Benarkah? Ini jawabannya, dilansir dari maxim.com.

Ada sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal medis Psychoneuroendocrinology. Penelitian tersebut dilakukan oleh sekelompok peneliti yang dikepalai oleh Tomás Cabeza.

Mereka membandingkan untaian panjang zat pelindung DNA, yang disebut telomers pada 129 orang wanita yang berada dalam satu hubungan.

Tujuannya untuk mendapatkan gambaran harapan hidup mereka.

Kita perlu paham terlebih dulu, apa itu telomeres. Telomeres menjadi fokus utama penelitian ini, sebab zat tersebut reliabel untuk mengukur tingkat kesehatan.

Sebab, makin bertambahnya umur, maka untaian telomeres dalam tubuh akan bertambah pendek. Semakin pendek ukuran telomeres, kemungkinan untuk mengidap penyakit degeneratif akan makin tinggi dan wafat lebih cepat.

Jadi secara umum, telomeres menunjukkan seberapa tua Anda dan juga seberapa besar resiko meninggal lebih cepat.

Kemudian para ilmuwan juga meneliti kepuasan dalam hubungan bagi masing-masing peserta. Di antaranya tingkat stres serta cerita sehari-hari selama satu minggu tentang dukungan dari pasangan, konflik, dan keintiman (seks).

Hasil menunjukkan, mengesampingkan faktor seperti tingkat stres dan kualitas hubungan, wanita yang mengaku berhubungan seks setidaknya sekali dalam seminggu, memiliki untaian telomeres yang secara signifikan lebih panjang dibanding mereka yang berhubungan seks lebih sedikit.

Dengan kata lain, dengan berhubungan seks satu kali seminggu, membantu Anda panjang umur. Demikian dikutip dari suara.com.

(ind)