KPPAD Kepri Bantu Kuatkan Psikologi Ibu Bayi Korban Penculikan

KPPAD Kepri Bantu Kuatkan Psikologi Ibu Bayi Korban Penculikan

Tersangka penculik bayi saat di kantor polisi. (foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri, akan terus mengawal kasus penculikan bayi berusia 15 hari di Batam.

Atensi akan dilakukan terhadap Riana (ibu bayi). KPPAD akan melakukan membantu penguatan psikologi terhadap ibu bayi tersebut.

"Kita akan menguatkan psikologi Riana. Hal itu bertujuan agar kesalahan yang sama tidak diulanginya lagi," kata Erry Syahrial, komisioner KPPAD Kepri di Polsek Batam Kota.

Kepada Riana, Erry menyampaikan penjalanan hidup bayi yang diberi nama Reynard Risaj masih sangat panjang. Untuk itu, Reynard harus betul-betul diasuh dan diberikan kasih sayang oleh ibu kandungnya.

Jika Riana tidak mampu untuk mengasuh anak itu, silahkan diadopsi kepada orang yang bertanggung jawab. "Tapi cara pengadopsian itu harus sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Erry.

Saat ditanyakan apakah ada pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Riana, Erry menduga ada.

Akan tetapi polisi kesulitan mencari unsur pidananya, karena belum ada transaksi uang yang dilakukan oleh Riana terhadap Ike (25), yang dilaporkan menculik bayi itu.

KPPAD sempat bertanya soal status pernikahan Riana dengan suaminya yang warga keturunan Manado dan India. Setelah dimintai keterangan, ternyata pasangan suami istri itu menjalin hubungan dengan cara nikah siri.

"Jika mereka menikah siri, maka anak ini akan menjadi tanggungjawab Riana. Itu sudah berdasarkan hukum," tuturnya.
 
Sebelumnya, polisi sudah mengamankan tersangka penculik terhadap Reynard Risaj, Selasa (27/6) lalu. Tersangka merupakan teman chatting orangtua bayi yang baru kenal.

"Baru saya mengenalnya (tersangka)," ujar Riana Uli Tampubolon, ibu bayi yang diculik kepada batamnews.co.id, Jumat (30/6/2017).

Dari pengakuan Riana, awalnya ia berniat memberikan anaknya untuk diadopsi orang lain. Hal tersebut, kata dia, berawal dari pertengkarannya dengan suaminya Sajith Kumar. "Makanya ada niat untuk serahkan Reynard Risaj untuk diadopsi sama orang lain," ujar Riana.

Ia menyebutkan, anaknya diculik oleh Inke Intania Alias Ike (25), setelah chatting datang ke tempat kosnya. "Saya panik tiba-tiba langsung bawa anak saya," ujarnya.

Riana sempat mengurungkan niat untuk memberikan anaknya untuk diadopsi, namun pelaku tetap menanyakan.

Ia mengaku nekat menyerahkan anaknya untuk diadopsi orang karena ketakutan ditinggal oleh suami.

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews