Selamat Jalan Tiara, Semoga Damai di Sisi Tuhan...

Selamat Jalan Tiara, Semoga Damai di Sisi Tuhan...

Tiara, pasien penderita pembekuan darah di kepala akhirnya meninggal dunia (Foto: Istimewa/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam – Bayi mungil Tiara akhirnya meninggal dunia. Bayi berusia 1 tahun 10 bulan itu meninggal saat melawan sakitnya di RSUD Embung Fatimah Batuaji, Batam, Kamis (29/6/2017) pukul 08.15 WIB.

Ketiadaan biaya membuat Tiara tak sanggup mencicipi pelayanan maksimal dari rumah sakit pemerintah itu.

Maklum saja, Tiara berasal dari keluarga tak mampu. Tiara menderita penyakit pembekuan darah di bagian kepala akibat jatuh di kamar mandi beberapa waktu lalu.

Ia sudah dioper sana sini untuk berobat. Balita berdarah Flores itu pun akhirnya menyerah. Ia sempat hendak dioperasi di RS Awal Bros. Namun untuk biaya awalnya saja mencapai Rp 20 juta. Orangtua Tiara pun angkat tangan.

Ia dilarikan ke RSUD Embung Fatimah. Beruntung Tiara juga ikut dibantu komunitas Wajah Batam. Dana pun digalang. Uang sebesar Rp 21 juta terkumpul.

“Awalnya kita mau rujuk Tiara dirujuk hari ini, tapi pagi tadi Ia sudah pergi,” ujar Indra Kurniawan salah seorang perwakilan LSM Wajah Batam.

Kata dia, dana itu dari donasi yang digalang LSM RC Wajah Batam, Tabungan Akhirat, paguyuban Tionghoa, mengamen, hingga penggalangan di media sosial.

Indra pun mengaku kecewa dengan pelayanan RSUD. Pihak rumah sakit cenderung abai menangani pasien. Ia melihat tak ada proaktif petugas menyelamatkan bayi tersebut. Tidak ada kejelasan soal penanganan pasien.

“Dikasih obat seadanya,” ujar Indra. Pihak rumah sakit sempat menganjurkan untuk dirujuk tapi keluarga sempat ragu karena tak memiliki uang.

“Tidak ada menolak, keluarga perlu waktu berpikir karena mereka tidak ada uang. Lagian mereka bayar kok kalau di sana (RS Embung Fatimah), kan tidak pakai BPJS. Sudah bayar saja seperti ini kejadiannya, apalagi kalau pakai BPJS,” ujarnya.

Indra pun menemukan beberapan kejanggalan dalam tagihan rumah sakit. Ada item yang seharusnya bukan sejuta diketik sejuta. “Alasan pegawai rumah sakit salah ketik,” ujarnya.

Sedangkan di RS Awal Bros sama sekali tak ada toleransi. Rumah sakit yang dikenal cukup mahal itu juga sejak Januari 2017 putus kontrak dengan BPJS Kesehatan.

Kemudian, ketika dirumah sakit RSOB alasan mereka dokter sedang cuti lebaran,  baru masuk pada tanggal 3 Juli 2017. “Di RSOB kita belum sempat tanyakan harga, mereka sudah bilang tidak ada ruangan khusus dan dokter sedang cuti,” ungkapnya.

“Nyawa memang di tangan Tuhan, tentu kita perlu usaha," katanya.

Selain itu ketika hendak membawa jenazah ke rumah yang berada di Sengkuang Batu Ampar, pihak rumah sakit mengatakan Ambulancs dibayar juga Rp 400 ribu.

Setelah kita setuju bayar, mereka malah bilang ambulans sedang keluar. Akhirnya jenazah dibawa dengan ambulans rumah zakat. “Kayak takut ndak kita bayar saja, padahal semua obatnya kemaren kita bayar,” ujar Indra.

Sampai saai ini Tiara akan disemayamkan di tempat tinggalnya Tanjung Sengkuang Batu Ampar.

Selamat jalan Tiara, semoga damai di sisi Tuhan... ***

YOGI EKA SAHPUTRA

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews