Masyarakat Natuna Mulai Tak Nyaman, Ada Apa?

Masyarakat Natuna Mulai Tak Nyaman, Ada Apa?

Ketua LAM Wan Zawali yang rumahnya menjadi sasaran tembak pelaku teror (Foto: net/Batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Pihak legislatif Natuna mengakui, penambahan jumlah TNI untuk keamanan perbatasan dikhawatirkan membuat tingkat gesekan antara masyarakat dengan aparat atau aparat dengan aparat meningkat. 

DPRD menegaskan, jika solusi untuk mengatasi hal itu perlu dirumuskan bersama dalam waktu dekat.

Raja Marzuni dari Komisi I meminta keamanan yang dibentuk di daerah Natuna harus sejalan dengan kenyamanan warga. 

"Selain soal keamanan, masyarakat lokal harusnya juga nyaman. Kedepan hal ini perlu dibahas soal penambahan jumlah TNI ini," tegasnya, Kamis (6/4/2017) malam. 

Beberapa pembangunan infrastruktur keamanan kini berkembang pesat seperti di Setengar, Selat Lampa dan Teluk Buton.

"Pembangunan bangunan-bangunan ini memang patut disyukuri. Tapi kedepan kita tidak ingin kenyamanan masyarakat berkurang karena kehadiran TNI, yang seharusnya untuk memperkuat keamanan perbatasan," ujar Marzuni

Insiden penembakan di rumah Ketua LAM Natuna, Wan Zawali belum lama ini berbuah kekhawatiran warga di daerah perbatasan ini. Hal ini menjadi contoh kecil gesekan sosial yang mulai nampak. 

Hal ini harus diantisipasi kedepannya, karena potensi insiden demi insiden atau gesekan lebih besar bisa saja terjadi.

Hingga saat ini pelaku yang memberondongkan senjata laras panjang di rumah Ketua LAM belum diketahui identitasnya.

Sedikitnya 10 butir peluru dimuntahkan moncong senjata mematikan itu ke rumah tokoh masyarakat melayu di Natuna.

Kejadian ini diduga karena unsur pertikaian dari keributan dalam sebuah acara hiburan beberapa hari sebelumnya.***

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews