Mengapa Menlu Singapura Batalkan Kunjungan ke Batam?

Mengapa Menlu Singapura Batalkan Kunjungan ke Batam?

Seorang pekerja memeriksa fasilitas infrastruktur di Pulau Janda Berhias, Batam, Kepulauan Riau, pada 4 Maret (thejakartapost/antara/ MN Kanwa)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrisnan membatalkan rencana mengunjungi Batam, Kepulauan Riau. Ia beralasan kendalanya adalah tugas negara untuk menemani Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada tugas kenegaraan.

Presiden Direktur Batam Panbil Industrial Estate Johannes Kennedy Aritonang membantah spekulasi publik bahwa pembatalan itu dipicu oleh penangkapan sebuah kapal yang jurumudinya adalah warga Singapura.

"Menurut Konsulat Singapura, Menteri Balakrisnan menemani perdana menteri," kata Johannes The Jakarta Post pada hari Kamis.

Balakrisnan dijadwalkan bertemu pebisnis dari kawasan industri Batam selama pertemuan.

Johannes mengatakan Duta Besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar dan beberapa delegasi perdagangan juga akan bergabung Balakrisnan. Mereka membahas beberapa isu ekonomi, termasuk bagaimana menghidupkan kembali koordinasi Segitiga Group.

"Kami juga bertujuan untuk membahas perhatian Singapura, yang sekarang lebih diarahkan pada Pembangunan Daerah di Johor bukannya Batam," kata Johannes. Pertemuan itu kemungkinan akan ditunda sampai minggu keempat bulan April, ia menambahkan.

Pembatalan kunjungan itu terjadi setelah Pengadilan Negeri Tanjung Pinang menggelar sidang dugaan pelanggaran wilayah perairan oleh Ricky Tan Poh Hui, warga negara Singapura yang menjabat sebagai juru mudi Kapal Seven Seas Conqueress. Ia dituduh mengoperasikan kapal dengan alat navigasi yang tidak tepat.

Selama persidangan, jaksa penuntut Gustian mendakwa juru mudi itu telah melanggar undang-undang pengiriman dan imigrasi.***


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews