Gempa Deli Serdang Fenomena Langka, Ini Letak Pusatnya

 Gempa Deli Serdang Fenomena Langka, Ini Letak Pusatnya

Warga Medan berhamburan saat gempa yang berpusat di Deli Serdang. Kota Medan merupakan daerah yang nyaris dikelilingi oleh Deli Serdang. (foto: ist/okezone)

BATAMNEWS.CO.ID, Medan - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menganalisis, gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,6 Skala Richter yang terjadi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, merupakan jenis gempa bumi dangkal.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa tersebut terjadi akibat aktivitas sesar/patahan lokal dan bukan disebabkan oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera (Sumatera Fault Zone).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi ini dipicu oleh mekanisme sesar mendatar.

"Peta tektonik setempat memang menunjukkan, di sebelah tenggara Berastagi dekat lokasi pusat gempa bumi terdapat beberapa struktur sesar lokal yang belum memiliki nama sehingga wajar jika di wilayah ini terjadi aktivitas gempa bumi," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin malam, 16 Januari 2017.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 Skala Richter mengguncang Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin malam, 16 Januari 2017. Gempa yang terjadi pukul 19.42 WIB itu berpusat di koordinat 3,33 Lintang Utara dan 98,46 Bujur Timur, atau sekitar 28 kilometer arah Barat Daya Deli Serdang.

Koordinat tersebut berada di sekitar kaki Gunung Sinabung.  

Gempa yang berpusat di darat dengan kedalaman 10 kilometer dan berjarak 28 kilometer dari Barat Daya Deli Serdang itu merupakan gempa susulan.

Sebelumnya, gempa terjadi pada pukul 19:13 WIB dengan kekuatan 3,9 SR. Pusatnya yakni 23 km Barat Daya Deli Serdang, dengan kedalaman 10 km.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, gempa terasa keras di Deli Serdang, Binjai dan Karo sekitar 5-8 detik. Gempa juga dirasakan dengan intensitas sedang di Kota Medan.
 
Ia juga mengatakan, pusat gempa cukup dekat dengan Gunung Sinabung, yakni sekitar 33 kilometer Timur Laut dari Kabupaten Karo.

"Semoga tidak makin meningkatkan aktivitas vulkanik Gunung Sinabung," ujarnya.

Berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), saat ini, status Gunung Sinabung tetap awas.
 
Peta aktivitas kegempaan Sumatera Utara menunjukkan bahwa wilayah Deli Serdang termasuk kawasan dengan low seismicity region atau tingkat aktivitas kegempaan sangat rendah. Fenomena ini menjadi peristiwa yang cukup langka.
 
(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews