Pipa ATB Simpang Jam Bocor Terkena Eskavator, Ini Dampaknya ke Pelanggan

Pipa ATB Simpang Jam Bocor Terkena Eskavator, Ini Dampaknya ke Pelanggan

Tim ATB saat melakukan perbaikan kebocoran pipa di Simpang Jam. (foto: ist/atb)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Pipa distribusi PT Adhya Tirta Batam (ATB) di Simpang Jam kembali bocor. Lagi-lagi pipa berdiameter 600 mm tersebut terhantam alat berat kontraktor Pekerjaan Umum (PU) Nasional yang mengerjakan proyek fly over di wilayah tersebut.

Akibatnya suplai air kepada pelanggan yang tinggal di wilayah Bengkong, Tanjungsengkuang, Batuampar, Sei Panas, Seraya, sebagian Nagoya, dan sekitarnya terganggu.

Kebocoran pipa terjadi Selasa (7/6/2016) malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Penyangga struktur pipa ATB terhantam alat berat proyek fly over sehingga tergeser dan menyebabkan kebocoran yang lumayan besar. Dalam sekejap, kebocoran tersebut menyebabkan air memancar deras dan membentuk genangan.

“Meski berupaya melakukan perbaikan secepat mungkin, kami tetap membutuhkan proses perbaikan yang tidak sebentar. Hal tersebut dikarenakan, kami harus menunggu hingga air terkuras habis dan tidak lagi mengalir dari pipa sehingga pekerjaan dapat dilakukan lebih optimal,” ungkap Corporate Communication Manager ATB Enriqo Moreno, Rabu (8/6/2016).

Ia melanjutkan, ATB memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat kebocoran pipa yang berdampak pada gangguan suplai tersebut. Apalagi umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa. Namun kebocoran pipa merupakan suatu hal yang bersifat musibah.

“Kami mohon maaf karena mungkin ada aktivitas sebagian pelanggan yang terganggu karena suplai air yang tidak mengalir akibat kebocoran pipa. Selain itu, kami juga meminta maaf bila nanti setelah mengalir air akan sedikit keruh akibat turbulensi. Namun air keruh tersebut hanya bersifat sementara, setelah beberapa saat air akan kembali jernih,” ujar Enriqo.

Ia menambahkan, meski ATB dapat menyelesaikan perbaikan kebocoran pipa malam ini, normalisasi suplai air kepada pelanggan memerlukan waktu sedikit lebih lama. Hal tersebut dikarenakan kecepatan normalisasi suplai air tidak sama seperti listrik. Saat pekerjaan selesai dilakukan, air tidak serta merta mengalir ke tempat pelanggan, namun akan mengalir secara bertahap dari tempat terdekat dan terendah ke tempat terjauh.

“Normalisasi suplai tetap bertahap sesuai lokasi pelanggan. Bila ada pelanggan yang kesulitan air akibat kebocoran pipa dapat menelepon call centre kami di nomor 0778-467111 untuk permintaan bantuan suplai air gratis,” tutupnya.

(isk)

 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews