Ini Alasan PLN Batam Diam-diam Usulkan Tarif Rumah Tangga Dinaikkan

Ini Alasan PLN Batam Diam-diam Usulkan Tarif Rumah Tangga Dinaikkan

Ilustrasi. (foto:ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Bright PLN Batam akan mencabut subsidi tarif listrik golongan menengah dalam waktu dekat. Pencabutan subsidi golongan 6 Ampere ke atas ini dengan alasan untuk menyesuaikan tarif dasar listrik.

Kepala Departemen Komersial Tata Niaga Penjualan Tenaga Listrik Bright PLN Batam, Solider Sinaga mengatakan,  tarif dasar listrik di Batam jauh lebih kecil dibanding daerah lain, bahkan berbeda dengan daerah Belakangpadang.

"Di Belakang Padang masyarakatnya sudah dikenakan tarif listrik normal (tarif persero)," kata Solider Sinaga yang dampingi oleh Sekretaris Perusahaan, Agus Subekti dan GM SBU Buyung Abdul Jalal pada wartawan, Kamis (26/5/2016).

Jadi, lanjut Solider, sebenarnya tarif normal listrik sebesar Rp 1.353,45 per Kwh. Selama ini masyarakat golongan menengah yang menggunakan daya 6 Ampere ke atas hanya dikenakan tarif sebesar Rp 941 dan untuk pengguna token Rp 1.002,6.

"Jadi kita bukan rugi, PLN Batam hanya mengusulkan subsidi silang ditarik," ungkap Solider.

Ia menambahkan, berdasarkan data bulan Maret 2016, jumlah pelanggan Bright PLN Batam saat ini mencapai 287. 337 pelanggan. Dari jumlah pelanggan PLN Batam, didominasi oleh golongan menengah.

"Jumlah pelanggan golongan menengah sekitar 1.800 an, jadi pelanggan itulah yang akan dicabut subsidinya. Sementara golongan bawah tidak dicabut," kata Solider.

Pihak PLN Batam saat ini sedang menunggu keputusan dari pemerintah untuk pemberlakuan pencabutan subsidi tarif listrik ini. "Usulan sudah kita masukkan, saat ini kita hanya menunggu keputusan regulator (pemerintah) selaku pembuat keputusan," ungkapnya.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews