Miliarder Rusia Bunuh Ibunya karena Mengajak "Bercinta"

Miliarder Rusia Bunuh Ibunya karena Mengajak "Bercinta"

Anastasia Novikova-Sosina yang tewas dibunuh anaknya. (foto: ist/net)


BATAMNEWS.CO.ID, Kazan - Seorang miliarder Rusia bernama Egor Sosin, 19, membunuh ibunya sendiri secara brutal dengan alasan untuk mengusir setan. Dia membunuh ibunya dengan 20 pukulan di wajah setelah korban mengajaknya berhubungan badan.
 
Miliarder yang masih berstatus mahasiswa itu mengaku bahwa ibunya, Anastasia Novikova-Sosina, 44, memberinya pil yang membuatnya berhalusinasi.
 
Pembunuhan itu terjadi pada Desember 2015. Namun, pelaku memberikan kesaksian terbaru kemarin.
 
Miliarder itu mengaku menjerat leher ibunya dengn kabel charger ponsel di sebuah kamar hotel Rusia bintang lima di wilayah Kazan. Korban merupakan mantan istri miliarder Igor Sosin.
 
Pelaku yang tercatat sebagai mahasiswa di Hult International Business School di London telah mengatakan kepada penyelidik, tentang apa yang dia lakukan. “Saya telah menjeretnya sekitar setengah jam. Puas bahwa dia telah meninggal, saya duduk dan mulai memukul dia dengan segala kekuatan saya,” katanya.
 
”Saya memukulnya di wajah. Ada tidak kurang dari 20 pukulan kuat,” ujarnya.

”Saya menangis ketika saya memukulnya, dan saya sangat menyadari bahwa dengan tindakan saya, saya membunuh ibu saya.”
 
”Saya menggigit di leher di sisi kanan dan merasa ada darah di mulut saya. Saya melihat darah mengalir dari wajah ibu saya, dari pukulan saya,” imbuh dia.
 
LifeNews—yang memiliki kontak dekat dengan penegak hukum di Rusia—telah melaporkan bahwa pemuda itu sudah memberi penjelasan pertama kepada staf Korston Hotel, mengapa dia membunuh ibunya.
 
Manajer hotel, A. Mananov mengatakan kepada para penyelidik: "Dia mengatakan bahwa wanita itu adalah ibunya.”
 
”Menurutnya, korban mencoba membujuk dia untuk berhubungan intim, dan memberikan beberapa pil. Sosin mengatakan bahwa ia menolak untuk berhubungan seks, dan kemudian mengusir setan agar keluar dari dia (korban),” kata Mananov, seperti dikutip Daily Mail, semalam.
 
Belum belum ada laporan resmi dari kondisi mental miliarder Rusia ini. Jika dia terkonfirmasi mengalami gangguan kejiwaan, dia tidak akan diadili karena pembunuhan, atau masuk penjara.
 
Sebaliknya dia akan diperintahkan untuk menjalani perawatan di rumah sakit jiwa. Namun, pengadilan harus memeriksa kebenaran kesaksian dari pemuda kaya ini.

(ind/bbs)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews