Kasus Siswi SMA dengan Anggota DPRD Jadi Pembuka Tabir Prostitusi Pelajar di Natuna

Kasus Siswi SMA dengan Anggota DPRD Jadi Pembuka Tabir Prostitusi Pelajar di Natuna

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia. (foto: C. Fox)

BATAMNEWS.CO.ID, Natuna - Dunia pendidikan Kabupaten Natuna dibikin geger dengan kasus hubungan siswi kelas 2 SMA di Ranai dengan oknum anggota DPRD Natuna berinisial AH.

Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia memaparkan bagaimana pihaknya mengungkap hal ini. "Jadi beberapa waktu lalu ada laporan, pada Jumat, 18 Maret lalu, orangtua Nv melapor ke Polres jika anaknya tidak pulang sejak sehari sebelumnya," kata Kapolres Natuna, AKBP Amazona Pelamonia, Senin (4/4/2016).

Ortu NV mengantar anaknya itu berangkat ke sekolah pada hari Kamis lengkap dengan pakaian sekolah. Guru di sekolahnya yakni di SMA 1 Ranai, mengatakan jika NV pamit ingin pergi berobat usus buntu ke Batam. Namun hal itu tanpa sepengetahuan orangtua remaja itu.

NV kemudian dibiayai tiket ke Batam, ia pergi sendiri dari Natuna. Sementara di Bandara Hang Nadim Batam sudah ada orang lain yang menjemputnya, suruhan AH. Selama tiga hari di Batam, NV menginap di i-Hotel dan juga sempat ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK).

"Kami sudah tanyai mulai dari resepsionis hotel di Batam, guru dan teman-temannya di sekolahnya di Natuna hingga perawat di RSBK terkait semua aktifitas gadis remaja itu bersama AH," kata Amazon.

Bahkan dalam manifest pesawat Wings, pada Kamis 17 Maret, nama NV tidak tercatat. Tiket perjalanannya dibooking atas nama orang lain. Ia dibantu oknum tertentu saat berangkat dan pulang naik pesawat. Hal ini sangat riskan dalam perjalanan udara.

Kapolres mengakui, setelah laporan anak hilang itu, pihaknya dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak langsung mengirim anggota ke Batam mencari NV. Posisi NV sudah terlacak lewat sinyal hp-nya oleh polisi saat remaja tersebut berada di Batam

"Kami kemudian mengirim anggota dan melakukan penyelidikan mengumpulkan semua data tersebut," kata Amazon.

Terkait apakah ada jaringan prostitusi pelajar di Natuna, Amazon mengakui untuk kasus NV masih tersendiri. "Kalau soal ada jaringan kita belum tahu. Penyidikan akan kita kembangkan, bisa saja ada korban lainnya," tambah Kapolres.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews