Jakarta, Batamnews - Indonesia, yang tengah bersemangat menyambut ajang Asian Games 2022 di tahun 2023, harus menghadapi kehilangan besar dengan absennya pemain sepak bola andalannya, Ramadhan Sananta, dari skuad Timnas Indonesia.

Keputusan ini diambil karena Sananta tidak mendapat izin dari klubnya, Persis Solo, yang telah mengonfirmasi bahwa pemain tersebut akan tetap bermain untuk mereka dalam kompetisi BRI Liga 1 yang akan datang.

Baca juga: 110 KK Warga Rempang Mendaftar ke BP Batam untuk Pindah; Deadline 20 September

Surat nomor 3632/AGB/560/IX-2023 dari PSSI yang memanggil pemain untuk Asian Games menjadi pemicu perdebatan antara klub dan timnas. Persis Solo mengeluarkan pernyataan resmi yang mengungkapkan alasan di balik keputusan mereka.

Klub tersebut menyampaikan permohonan maaf kepada PSSI dan menjelaskan bahwa mereka tidak dapat memberikan izin kepada Sananta untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di Asian Games karena krisis pemain yang mereka alami di lini depan.

Sejumlah pemain lini depan Persis Solo telah absen sebelumnya, menciptakan situasi di mana klub harus mempertimbangkan opsi terbatas untuk pemain di posisi penyerang. Salah satu pemain mereka, Irfan Jauhari, harus menepi karena mengalami cedera ACL setelah membela Tim Nasional Indonesia di ajang AFF U-23.

Baca juga: Kepala Dinas Damkar Batam Fasilitasi Pengurusan Dokumen Penting yang Terbakar di Bengkong Ratu

Sementara itu, Arkhan Kaka sedang menjalani training camp di Jerman sebagai persiapan Piala Dunia U-17, dan Fernando Rodriguez harus bertolak ke Spanyol untuk urusan keluarga.

Dengan absennya Sananta, Timnas Indonesia sekarang hanya memiliki satu pemain yang mengisi posisi striker murni dalam skuad Asian Games mendatang, yaitu Titan Agung. Sananta, yang sebelumnya bersinar bersama PSM Makassar, telah menjadi salah satu pemain yang diandalkan di berbagai level timnas Indonesia, termasuk timnas senior.

Keberhasilannya dalam meraih medali emas di SEA Games 2023 menjadi bukti kualitasnya sebagai striker terkemuka. Liga 1 juga akan tetap berjalan selama berlangsungnya Asian Games, menunjukkan komitmen sepak bola Indonesia untuk terus berkembang.