Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang: Kerusakan Parah di Jembatan dan Jalur Lalu Lintas

Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru di Lumajang: Kerusakan Parah di Jembatan dan Jalur Lalu Lintas

Salah satu jembatan yang roboh akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru

Lumajang, Batamnews - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilanda bencana beruntun akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru dan tanah longsor. Akibatnya, sejumlah jembatan rusak parah dan jalur lalu lintas terganggu. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, memicu respons cepat dari pihak berwenang dan tim penanganan bencana.

Jembatan gantung Kali Regoyo dan jembatan penghubung antara Kabupaten Lumajang dengan Malang dilaporkan putus diterjang aliran lahar Gunung Semeru. Kapolsek Pasirian, Agus Sugiharto, mengungkapkan bahwa debit air di jembatan Sungai Regoyo Gondoruso meningkat secara drastis, menyebabkan meluapnya air di atas jembatan tersebut. Untuk alasan keamanan, masyarakat dilarang melintas karena adanya potensi material berbahaya dalam lahar dingin Gunung Semeru.

Baca juga : Tragis! Tanah Longsor di Lumajang, Jawa Timur Makan Tiga Korban Jiwa

Video-video amatir yang merekam momen lahar dingin menerjang sejumlah jembatan menjadi viral di media sosial dan pesan berantai di aplikasi WhatsApp yang beredar di Lumajang. Situasi ini semakin memperlihatkan betapa seriusnya dampak bencana ini terhadap infrastruktur dan kehidupan masyarakat setempat.

Selain banjir lahar dingin Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang juga dilanda bencana tanah longsor di beberapa titik. BPBD Kabupaten Lumajang mencatat bahwa tanah longsor terparah terjadi di jalur Piket Nol, khususnya di KM 58 Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro. Akibatnya, jalur lalu lintas Lumajang - Malang melalui jalur selatan harus ditutup sementara hingga proses evakuasi selesai.

Baca juga : Pantai Tanjung Siambang Dompak: Wisata Pantai Nan Eksotis dengan Pemandangan Hilir Mudik Kapal Antar Pulau

Jalur Curah Kobokan juga belum dapat dilalui karena banjir lahar dingin Gunung Semeru masih mengalir dengan deras. Tim Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang, Nur Cahyo, mengungkapkan bahwa terdapat longsor di sekitar Jembatan Perak, tepatnya di KM 58. Saat ini, kendaraan roda dua dan empat belum dapat melintas di jalur tersebut. Tim penanganan bencana yang terdiri dari TRC BPBD Kabupaten Lumajang, Dishub, Satpol PP, TNI-Polri, dan relawan sedang berusaha menangani situasi ini.

Sementara itu, di Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, terjadi longsor yang mengakibatkan tiga orang tewas. Satu keluarga tertimbun akibat tanah longsor, namun petugas berhasil mengevakuasi jenazah ketiga korban tersebut.

Pihak berwenang dan tim penanganan bencana terus berupaya untuk merestorasi kondisi yang aman. Dalam situasi ini, diimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh otoritas setempat.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews