PLN Datangkan 17 Unit Pembangkit ke Karimun, Target Listrik ke Pelosok Desa

PLN Datangkan 17 Unit Pembangkit ke Karimun, Target Listrik ke Pelosok Desa

Gubernur, Bupati dan perangkat FKPD Karimun meninjau mesin pembangkit PLN yang tiba di Karimun. (foto: edo/batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Karimun - Sebanyak 17 unit mesin pembangkit listrik siap memenuhi kebutuhan Listrik di Pulau Karimun besar, Kabupaten Karimun. Mesin-mesin itu telah datang dan akan segera dioperasikan.

17 unit pembangkit bermesin diesel berkapasitas 1.000 kiloWatt (kW) per unit, atau setara 17.000 kW. Dan nantinya akan ditempatkan di power house yang telah disiapkan di atas tanah PLN yaitu PLTD Bukit Carok.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, Bupati Karimun Aunur Rafik, serta perangkat FKPD lainnya, menyambut kedatangan 17 unit pembangkit tersebut, Jumat (6/10/2017).

Gubernur berharap, dengan adanya tambahan mesin, semoga dapat dikonek untuk distribusi masyarakat, dan permasalahan listrik dimasyarakat akan menjadi lebih baik.

"Ini karena komunikasi bupati dan PLN bagus. Semoga permasalahan listrik di Karimun menjadi baik dan tidak ada masalah lagi," ujar Nurdin Basirun.

Pemerintah akan menargetkan di tahun 2019, Kepulauan Riau sudah terang 24 jam hingga pelosok desa dan pulau.

"Pemerintah dan PLN di 2019 akan targetkan Kepri terang, tapi 2018 diusahakan kedesa-desa selama 24 jam sudah berjalan," ucap Gubernur, usai menyambut Kapal yang membawa 17 pembangkit tersebut.

Sementara itu, Manajer SDM & Umum PLN Wilayah Riau Dan Kepulauan Riau, Dwi Suryo Abdullah, bahwa PLN telah mengeluarkan dana sebesar 84 milyar rupiah untuk menambah kapasitas pembangkit listrik di Pulau Karimun, Kepulauan Riau, untuk mendorong infrastruktur dan Industri.

“Hal ini dilakukan untuk mendorong tumbuhnya industri di Karimun. Ini sejalan dengan program pemerintah provinsi dalam mewujudkan Karimun sebagai tujuan pariwisata dan industri,” ujar Dwi Suryo.

Penambahan mesin pembangkit baru ini berguna untuk meningkatkan dan tambahan pasokan pada Sistem Karimun yang selama ini kebutuhan listriknya meningkat rata rata 1.500 kW per tahun.

"Mesin baru ini juga menjadikan cadangan listrik sistem di Karimun meningkat dari 2 persen menjadi 35 persen," kata Dwi.

Dengan begitu kemampuan PLN untuk menyediakan listrik di Pulau Karimun akan  bertambah menjadi 35.500 kilo Watt dengan beban puncak saat ini 25.400 killo Watt. 

"Daya sebesar itu dapat memenuhi kebutuhan listrik warga Karimun  yang selama ini dirasa pas-pasan karena keterbatasan cadangan listrik, selain itu juga untuk menggantikan mesin yang sudah tidak optimal," ujar Dwi Suryo.
 


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews