Kapal Nelayan Tenggelam di Jorong Mandiangin Pasaman Barat-Sumbar, Satu Orang Belum Ditemukan

Kapal Nelayan Tenggelam di Jorong Mandiangin Pasaman Barat-Sumbar, Satu Orang Belum Ditemukan

Dua kapal nelayan di Kinali, Pasaman Barat tenggelam Senin (8/5/2023) malam, satu orang dinyatakan hilang (ilustrasi)

Pasaman, Batamnews - Kejadian nahas menimpa dua kapal nelayan di Jorong Mandiangin, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada hari Senin (8/5/2023). Ke dua kapal nelayan itu diinformasikan tenggelam.

Akibatnya, satu orang dilaporkan hilang dalam peristiwa tenggelamnya kapal-kapal tersebut.

Koordinator Basarnas Pasaman, Dhio Ulwi Finanda, menginformasikan bahwa kecelakaan pertama terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. 

Kapal nelayan tersebut membawa tiga orang penumpang, yang semuanya selamat dari kejadian tersebut. Mereka bernama Ipat, Yuda, dan Buyunh Zefra.

Kapal kedua mengalami musibah sekitar pukul 17.00 WIB dengan dua orang penumpang di dalamnya. Buyung Karung berhasil selamat, sementara Nofrizal masih dalam proses pencarian hingga malam hari.

Finanda menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi karena kapal-kapal tersebut terhantam ombak besar saat melintasi Muara Binguang Mandiangin. Hal ini dipicu oleh cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.

Informasi tentang kejadian tersebut diperoleh dari laporan masyarakat setempat, yang kemudian direspon dengan cepat oleh tim pencarian dan penyelamatan gabungan. Tim terdiri dari tujuh orang personel Basarnas dan anggota TNI Angkatan Laut (Satpol Airud), yang langsung melakukan pencarian menggunakan perahu RIB pada malam hari.

"Kami sedang melakukan upaya pencarian malam ini, dengan harapan dapat segera menemukan korban," ujar Finanda.

Selain itu, Finanda juga mengingatkan bahwa Pasaman Barat sedang dilanda cuaca ekstrem, termasuk badai dan angin kencang yang berkepanjangan.

"Kami mengimbau kepada para nelayan agar selalu waspada terhadap kondisi cuaca yang ekstrem ketika mereka beraktivitas di laut. Saat cuaca buruk, kapal sangat rentan terkena ombak besar atau badai," tambahnya.

(DEN)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews