Magawa, Tikus Pahlawan Pendeteksi Ranjau Darat Akhirnya Mati

Magawa, Tikus Pahlawan Pendeteksi Ranjau Darat Akhirnya Mati

Magawa, tikus pendeteksi ranjau darat. (Foto: Daily Bangladesh)

Ankara - Magawa, tikus pendeteksi ranjau darat yang dianggap sebagai 'pahlawan' Kamboja, mati pada usia delapan tahun setelah bertugas selama lima tahun.

“Dengan sangat sedih kami berbagi berita sedih bahwa HeroRAT Magawa meninggal akhir pekan ini,” pernyataan Organisasi nirlaba Pengembangan Deteksi Ranjau Darat Anti-Personel (APOPO) dikutip Anadolu Agency.

Menurut organisasi itu, Magawa dalam keadaan sehat dan menghabiskan sebagian besar minggu lalu bermain dan fit seperti biasa.

Tetapi pada akhir pekan gerakannya mulai melambat, dia lebih banyak tidur siang dan kurang tertarik pada makanan di hari-hari terakhirnya.

“Sepanjang masa tugasnya, Magawa mendeteksi lebih dari 100 ranjau darat dan bahan peledak lainnya, menyelamatkan banyak nyawa di Kamboja, menjadikannya “HeroRAT APOPO paling sukses hingga saat ini," kata pernyataan itu.

Magawa dianugerahi Medali Emas PDSA pada September 2020, penghargaan tertinggi untuk keberanian yang dapat diterima hewan dan pensiun tahun lalu, digantikan oleh HeroRAT Ronin.

Tikus raksasa Afrika lahir di Tanzania pada November 2013. Setelah dilatih oleh APOPO, ia dibawa ke Siem Reap di Kamboja pada 2016 untuk memulai pekerjaannya, tambah laporan itu.
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews