Meranti, Batamnews - Festival lampu colok di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau menjadi tradisi masyarakat Melayu saat bulan Ramadan.

Biasanya pagelaran tersebut berlangsung pada hari ke-3 sebelum lebaran atau malam 7 likur (malam ke 27 bulan puasa).

Di Meranti, kepala daerah sudah mengizinkan untuk dilangsungkannya pagelaran tersebut. Namun hingga kini belum ada edaran tertulis yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Meranti, Rizky Hidayat mengaku bahwa Bupati sudah mengizinkan pagelaran festival lampu colok itu.

"Kita sudah diizinkan sama Pak Bupati untuk tetap menggelar festival lampu colok," akunya, Kamis (29/4/2021).

Walau sudah mengantongi izin dari Bupati, persetujuan harus didapat dari beberapa pihak, yakni kepolisian dan gugus tugas. Itu sebabnya edaran resmi terkait festival tersebut hingga kini belum dikeluarkan.

"Sudah kita sampaikan juga kepada Kapolres dan tim gugus tugas Meranti. Setelah disetujui, baru kita sebar edaran resminya," terang Rizky.

Kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Walau demikian, ia optimistis festival akan tetap berlangsung dan mendapat izin dari pihak terkait. 

Jika pagelaran tersebut diadakan, protokol kesehatan (prokes) tetap diterapkan. Bahkan diakui Rizki, pada acara pembukaannya nanti, yang menghadiri akan dibatasi.

"Ya, semua sudah kami setting. Tentu kita tidak mau ada kluster dari festival lampu colok. Makanya jika ini benar berlangsung, protokol kesehatan pasti tetap diterapkan dengan ketat," tutupnya.