Gas 3 Kg Langka di Kepri, Pjs Gubernur: Saya Telusuri Penyebabnya

Gas 3 Kg Langka di Kepri, Pjs Gubernur: Saya Telusuri Penyebabnya

Ilustrasi.

Tanjungpinang - Kelangkaan gas bersubsidi terjadi di berbagai wilayah Kepulauan Riau. Kota Batam dan Tanjungpinang adalah dua wilayah yang merasakan kelangkaan gas ini dalam beberapa pekan terakhir.

Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Provinsi Kepri Bahtiar Baharuddin terkejut dengan kelangkaan gas ukuran 3 kilogram yang terjadi di Kepri.

"Saya baru dengar informasi ini, tapi saya akan segera bertindak cepat mengatasinya," kata Bahtiar usai membuka Muswil Dekopin Wilayah Provinsi Kepri di Hotel Comforta, Tanjungpinang, Selasa (27/10/2020).

Dirinya akan segera menyelesaikan problem ini dengan mencari tahu apa permasalahan dan penyebab sehingga terjadi kelangkaan gas.

Selain gas, Bahtiar juga akan menelusuri penyebab langkanya bahan bakar minyak jenis tertentu di sejumlah SPBU Tanjungpinang.

"Masalah yang timbul sekecil apapun di Kepri, harus segera saya atasi. Saya akan panggil Kadisperindag Kepri dan mencari data tentang ini, apa masalahnya," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria warga di Tanjungpinang pingsan saat ngantre gas elpiji di Swalayan Istana Jalan Ir Sutami Tanjungpinang, Senin (26/10/2020) pagi.

Pria itu sempat cekcok dengan pembeli lainnya yang ikut antre. "Bapak itu sempat adu mulut sama pembeli lainnya, tak tahu masalah apa, tiba-tiba pingsan," kata Apriyani salah karyawan swalayan itu.

Belum diketahui penyebab pria itu pingsan usai marah-marah. Diduga terkena serangan jantung.

Ia menyebutkan, pria itu dilarikan ke rumah sakit oleh pihak kepolisian. Kepalanya pun terbentur benda keras saat jauh pingsan dan berdarah. "Tadi katanya ada keluar dari dari kepala," sebutnya. 

Kelangkaan yang sama juga terjadi Batam. Warga harus menebus satu tabung gas 3 kilogram dengan Rp 30 ribu, hampir dua kali lipat dari harga eceran tertinggi sebesar Rp 18 ribu per tabung.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews