Dubes Australia di Kamboja Dikecam Setelah Santap Sup Penyu Langka

Dubes Australia di Kamboja Dikecam Setelah Santap Sup Penyu Langka

Duta Besar Australia untuk Kamboja, Pablo Kang.

Sydney - Duta Besar Australia untuk Kamboja meminta maaf karena mengonsumsi makanan mengandung penyu cangkang lunak. Padahal, hewan ini sangat dilindungi di beberapa bagian dunia.

Duta Besar Pablo Kang membagikan gambar melalui Twitter sebuah mangkuk berisi kura-kura masak yang dikonsumsi selama kunjungan ke pedesaan Pailin, Kamboja. Dia kemudian menghapus tweet tersebut setelah menuai kritik secara online.

"Saya telah menghapus tweet saya tentang penyu dan belut kulit lunak, dan meminta maaf kepada semua orang yang tersinggung," tulis Kang dikutip Batamnews dari Channel News Asia, Kamis (17/9/2020).

Di Kamboja, satu spesies penyu kulit lunak dapat dibudidayakan secara legal dan dijual untuk dimakan.

Dagingnya sering dibuat menjadi sup yang merupakan makanan lezat yang sangat populer di ibu kota Phnom Penh.

Tetapi banyak spesies kulit lunak lain yang dianggap sangat terancam punah di seluruh dunia, dan gambar-gambarnya menarik kemarahan kritikus online.

Kedutaan Australia mengatakan kepada outlet lokal VOD, hidangan tersebut telah ditawarkan sebagai makanan resmi dan duta besar yakin penyu tersebut telah dibudidayakan, dan bukan dari alam liar.

"Maksud saya bukan untuk mempromosikan hidangan ini, tetapi untuk memberi tahu orang-orang tentang beberapa makanan yang saya tawarkan selama kunjungan provinsi saya baru-baru ini," kata Kang.
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews