Empat Pengunjung Tewas, Pengelola Dreamworld Australia Terancam Denda Jutaan Dolar

Empat Pengunjung Tewas, Pengelola Dreamworld Australia Terancam Denda Jutaan Dolar

Taman hiburan Dreamworld di Australia. (Foto: ist)

Gold Coast - Pemilik Dreamworld, taman hiburan terbesar di Australia menghadapi dakwaan atas kematian empat orang pengunjung di wahana air yang populer pada tahun 2016.

Insiden maut itu melibatkan dua wanita dan dua pria saat rakit yang mereka tumpangi bertabrakan di wahana Thunder River Rapids yang berada di objek wisata Dreamworld di Gold Coast.

Pemilik Dreamworld, Ardent Leisure mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, jaksa telah mengajukan tiga dakwaan di bawah undang-undang kesehatan dan keselamatan kerja negara bagian Queensland atas bencana tersebut.

Setiap dakwaan dikenakan denda maksimum sebesar 1,5 juta dolar Australia, sehingga total potensi denda yang dijatuhkan 4,5 juta dolar Australia

Dreamworld mendapat kritik keras atas cara menangani tragedi itu, termasuk mencoba membuka kembali sebelum pemakaman para korban, mengatakan bahwa ada "perubahan besar" di taman hiburan dalam beberapa tahun terakhir.

"Dreamworld telah mengambil langkah-langkah substantif dan proaktif untuk meningkatkan keamanan di seluruh taman dan terus meningkatkan sistem dan praktik yang ada, serta mengadopsi yang baru," katanya dalam pernyataan kepada Australian Securities Exchange (ASX) dilansir Channel News Asia.

Ardent sebelumnya mengatakan kehilangan jutaan dolar setelah tragedi itu dan berjanji akan membangun memorial untuk para korban.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews