Mantan Kepala BP Batam JB Sumarlin Meninggal Dunia

Mantan Kepala BP Batam JB Sumarlin Meninggal Dunia

Prof DR JB Sumarlin.

Jakarta - Kabar duka datang dari dunia ekonomi nasional. Menteri Keuangan era Presiden Soeharto, Johannes Baptista Sumarlin tutup usia hari ini, Kamis, 6 Februari 2020.

Almarhum dikabarkan meninggal pukul 14.15 WIB di RS Carolus, Jakarta. Rencananya, jenazah almarhum bakal dibawa ke rumah duka MRCC Siloam, Semanggi.

JB Sumarlin merupakan tokoh ekonomi nasional yang tak hanya banyak berperan dalam perekonomian RI tapi juga sering dipercaya mengemban sejumlah jabatan penting di pemerintahan.

Lahir 7 Desember 1932 di Nglegok, Blitar, Sumarlin adalah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1958.

"Betul (kabar JB Sumarlin meninggal dunia)," kata Plt Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Keuangan, Kamis (6/2/2019) dilansir dari detikom.

JB Sumarlin juga pernah mengomandoi Otorita Batam (kini BP Batam) setelah masa kepemimpinan Ibnu Sutowo. Kala itu ia sebagai Menteri Penertiban Aparatur Pembangunan pada 1976 ditunjuk presiden untuk membenahi pembangunan yang kurang optimal.

Tidak butuh waktu lama, J.B Sumarlin langsung blusukan meninjau kembali arah pembangunan awal proyek Batam. Ia mengambil langkah untuk meneruskan yang sudah ada, namun lebih terarah, dengan prioritas utama membangun transhipment facility, infrastruktur: baik jalan, ketersediaan air bersih, dan inftrastruktur lainnya. 

Presiden Soeharto memutuskan pembangunan Batam pendanaannya menggunakan APBN. Proses pembangunan Batam berlangsung mulus di tangan JB Sumarlin. 

Bahkan, JB Sumarlin lebih senang menyebutkan periode kepemimpinannya sebagai periode penyelamatan, baru kemudian konsolidasi ke dalam. Pada masa JB Sumarlin ini rumusan Pulau Batam dilakukan, industri, pusat perniagaan, daerah akumulasi, pariwisata, pengembangan daerah industri. 

Setelah itu dalam perkembangannya, Presiden Soeharto kala itu melihat perlunya Batam dikembangkan sebagai daerah industri yang berbasis teknologi tinggi. Untuk mewujudkan itu, Soeharto kemudian menugaskan BJ Habibie untuk membangun Batam sesuai harapan dan cita-citanya. 

Pada tahun 1978, JB Sumarlin diberhentikan dengan Keputusan Presiden Repupblik Indonesia no 194/M Tahun 1978 tanggal 29 Agustus 1978 sekaligus mengangkat Prof. Dr. Ing. BJ Habibie sebagai Ketua Otorita Pembangunan Daerah Industri Pulau Batam selanjutnya.


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews