Diduga Pesta Sabu di Kos, 4 Cewek Digerebek Warga dan Polisi di Karimun

Diduga Pesta Sabu di Kos, 4 Cewek Digerebek Warga dan Polisi di Karimun

Empat gadis saat digerebek warga dan polisi di Karimun (Foto: Facebook)

Karimun - Empat gadis, dua diantaranya masih belia, digerebek warga Meral, Karimun, bersama anggota Polsek Meral, Senin malam. Keempatnya dicurigai tengah pesta narkoba. 

Hasilnya mengejutkan. Terdapat alat isap sabu atau bong terbuat dari botol air mineral. Namun barang bukti berupa sabu tak ditemukan.

Penggerebekan itu di sebuah rumah kos di daerah Pangke, Kecamatan Meral, Karimun.

Kapolsek Meral, AKP Hadi Sucipto mengatakan bahwa dalam penggerebekan tersebut tidak ditemukan barang bukti berupa narkoba.

"Sudah diperiksa, tidak ada ditemukan narkoba. Mereka dicurigai melakukan pesta narkoba," ujar Hadi saat saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (15/10/2019).

Dari empat orang tersebut, disebutkan bahwa dua orang diantaranya diketahui masih berusia di bawah umur.

Saat penggeledah polisi menemukan barang berupa dua korek api gas, gunting, gunting kuku, dan alat isap sabu dari botol air mineral.

"Dari empat yang diamankan, dua masih di bawah umur dan dua lagi sudah dewasa," ujar Hadi.

Penggereekan dilakukan karena kecurigaan warga, lantaran diduga kerap melakukan aksi kumpul-kumpul di salah satu rumah kos tersebut.

Keempatnya diminta keterangan oleh petugas. Karena tidak ada bukti narkoba, mereka dikembalikan ke orangtua masing-masing setelah diberikan pembinaan.

"Dari keterangan mereka, keempatnya berasal dari Tanjungbatu dan ngekos di situ. Maka, kita panggil orang tuanya. Kita berikan pembinaan dan selanjutnya kita serahkan ke orang tuanya masing-masing," ucap Kapolsek.

Melihat kejadian itu, Kapolsek Meral mengimbau dan menegaskan agar meningkatkan kewaspadaan pada generasi muda, terutama perhatian orang tua.

Bahkan, apa yang dilakukan oleh warga tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian dan perhatian terhadap generasi muda.

Kemudian, kemajuan teknologi saat ini juga harus mendapat perhatian dan kontrol bersama-sama. Hal ini untuk menyelamatkan generasi-generasi muda agar tidak terjebak dalam permasalahan hukum dan lainnya yang akan merusak masa depannya.

"Perketat pengawasan anak-anaknya, kita perhatikan bersama, harus dijaga, jangan sampai menyesal dikemudian hari," ucapnya.

(aha)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews