Kenalkan Tikiri, Gajah Kurus Kering Dipaksa Kerja dan Dirantai Kakinya

Kenalkan Tikiri, Gajah Kurus Kering Dipaksa Kerja dan Dirantai Kakinya

Tikiri, gajah uzur yang kurus kering dan dipaksa bekerja di Sri Lanka. (Foto: Save Elephant Foundation/BBC)

Colombo - Sebuah foto seekor gajah kurus kering beredar dan membuat kalangan aktivis pencinta binatang mengelus dada. Gajah uzur berusia 70 tahun itu dirantai kakinya dan dipaksa kerja tiap malam.

Lek Chailert, pendiri yayasan penyelamatan gajah, Save Elephant Foundation mengatakan gajah itu bernama Tikiri dan berada di Sri Lanka.

"Gajah itu sakit dan terus dipaksa bekerja," kata Chailert dikutip dari BBC, Kamis (15/8/2019).

Menurut Chailert, Tikiri adalah salah satu dari 60 gajah yang yang harus bekerja di Festival Parahera di Sri Lanka tahun ini. Tikiri ikut dalam parade setiap sore sampai larut malam, setiap malam selama 10 hari berturut-turut, di tengah kebisingan suara kembang api dan asap.

Tikiri harus berjalan berkilo-kilo meter setiap malam sehingga orang dapat menikmati festival itu. 

"Tidak ada yang bisa melihat badan kurus dengan tulang yang terlihat atau kondisi yang lemah karena tubuhnya ditutup jubah," tulis Chailert melalui akun Facebook.

"Tak ada yang melihat matanya yang berair karena cahaya lampu dan karena aksesori yang menutup matanya, tak ada yang melihat ia sulit jalan karena kaki gajah ini juga dirantai saat berjalan," tambah Chailert mengacu pada festival tahunan di Sri Lanka itu.

"Mengapa upacara ini bisa menjadi sesuatu yang berkah atau sesuatu yang suci, bila kita membuat makhluk lain menderita?" kata Chailert lagi dalam pernyataan yang ditanggapi dengan kemarahan netizen.

Dari lebih 1.500 tanggapan melalui akun Facebook yang mengangkat berita ini, banyak yang mengungkapkan "kemarahan" dan "kesedihan" luar biasa melihat nasib Tikiri. Sejumlah pengguna merintis petisi untuk membantu Tikiri.

"Melihat mahkluk cantik ini diperlakukan dan digunakan dengan cara menjijikkan ini menunjukkan bahwa manusia merasa sangat superior. Ini harus dihentikan dan saya akan menulis surat kepada pemerintah Sri Lanka," kata salah seorang pengguna.

"Saya sedih melihat apa yang dilakukan manusia terhadap mahkluk besar yang cantik ini," tambah yang lain.

Chailert meminta para pengguna untuk menulis surat kepada pemerintah Sri Lanka untuk membantu Tikiri yang berada di sebuah kuil di kota Kandy.

Seorang juru bicara kuil yang dihubungi harian Metro, London mengatakan, "Mereka selalu memperhatikan binatang dan mengklaim bahwa Tikiri telah diperiksa oleh dokter hewan."

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews