• HOME
  • Peristiwa
  • Kriminalitas
  • Metro
  • Politik
  • Daerah
    • Tanjung Pinang
    • Karimun
    • Natuna
    • Anambas
    • Lingga
    • Bintan
  • Video
  • Shopping
  • Indeks

Update Terbaru

• Mutasi Sejumlah ASN di Meranti Sudah Ditandatangani Bupati      • Potensi PAD Kepri Bertambah Rp200 M per Tahun Dari Labuh Jangkar      • KPK Juga Geledah Rumah Pengusaha dan Gudang Mikol di Bintan      • Mungkin Ini Rahasia Manchester City Menang Terus-terusan      • Beredar Foto Prabowo-Airlangga Bertemu, Ini Penjelasan Gerindra      • Lapangan Golf di Batam dan Kuburan Covid Nyaris Terbakar Karhutla, Ini Dua Pelakunya      • Messi Dibilang Tak Pernah Latihan Free Kick, tapi kok Bisa Jago?      • Kronologi Terungkapnya TKI Asal Karawang Terpapar Corona B117      • Jadwal Liga Inggris Tengah Pekan Ini, Ada Liverpool Vs Chelsea!      • Tiga Rumah Mewah di Tanjungpinang Digeledah KPK     
Batamnews > Internasional

Dua Penembakan Massal di AS Tewaskan 29 Orang

Senin 05 Agustus 2019, 15:36 WIB

Ilustrasi.

El Paso - Dalam 13 jam pembantaian di Amerika, dua penembak dalam insiden terpisah menewaskan 29 orang dan melukai puluhan lainnya, membuat pihak berwenang menyelidiki motif di balik pembantaian itu.

Presiden AS Donald Trump, Minggu (4/8/2019), memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di bangunan-bangunan pemerintah selama lima hari ke depan, "sebagai tanda penghormatan kepada para korban aksi kekerasan yang mengerikan" di El Paso, Texas dan Dayton, Ohio.

"Kebencian tidak ada tempat di negara kita," kata Trump, Minggu, kepada wartawan. "Banyak upaya sedang dilakukan" untuk mencegah serangan di masa depan, katanya.

Seorang laki-laki bersenjata yang mengenakan rompi anti peluru dan membawa sejumlah amunisi ditembak mati oleh polisi kurang dari satu menit setelah ia melepaskan tembakan pada Minggu (4/8) pagi di daerah hiburan malam yang populer di kota Midwest, Dayton, Ohio. Penembakan itu menewaskan sembilan orang dan melukai sedikitnya 27 orang, empat diantaranya mengalami luka serius.

Polisi mengatakan yakin hanya ada seorang penembak dalam insiden itu, namun belum mengetahui identitas atau motifnya. Wali Kota Dayton Nan Whaley mengatakan tanggapan cepat polisi "menyelamatkan ratusan nyawa" di distrik Oregon, Dayton, yang ramai dengan bar, restoran, dan teater.

Ia mengatakan laki-laki bersenjata itu membawa senjata semi-otomatis kaliber .223. Senjata yang digunakan pelaku berukuran sama dengan yang digunakan laki-laki bersenjata dalam penembakan yang menewaskan 20 murid dan enam orang dewasa tewas di Newtown, Connecticut pada 2012. Penembakan di Newton adalah salah satu penembakan massal paling mengerikan di AS dalam beberapa tahun terakhir.

Pembantaian di Ohio itu terjadi sekitar 13 jam setelah polisi di kota perbatasan AS-Meksiko, El Paso, Texas, mengatakan seorang laki-laki bersenjata melepaskan tembakan ke sebuah toko Walmart, menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 26 orang. Pihak berwenang mengatakan menyelidiki kemungkinan kejahatan kebencian rasial yang menarget kaum Hispanik dalam penembakan di El Paso tersebut.

Insiden El Paso dan Dayton merupakan pembunuhan massal ke-21 dan ke-22 di AS tahun ini, menurut data yang dikumpulkan oleh Associated Press, USA Today, dan Northeastern University. Arsip tersebut mendefinisikan pembunuhan massal, ketika empat orang atau lebih ditembak mati, tidak termasuk penembak, di satu lokasi.

Insiden terbaru itu terjadi seminggu setelah seorang laki-laki bersenjata menewaskan tiga orang di sebuah festival makanan di California dan menyusul pembunuhan terhadap 58 orang di sebuah festival musik Country pada 2017 di California, 49 orang di sebuah klub malam Orlando, Florida, pada 2016 dan 25 orang di sebuah gereja di Texas pada 2017.

Pihak berwenang AS sesekali mencoba mencari cara untuk menghentikan pembantaian warga tak bersalah, di negara dimana kepemilikan senjata dilindungi sebagai hak konstitusional. Sebagian anggota parlemen berusaha untuk membatasi kepemilikan senjata atau memperketat peraturan seputar penjualan senjata, tetapi pada umumnya ditolak oleh anggota parlemen lainnya yang menentang pembatasan baru.

Setelah serangan Dayton, Senator dari Ohio Sherrod Brown mengatakan ia marah terhadap pembuat undang-undang negara bagian dan nasional yang tidak mau menyetujui pengawasan senjata yang lebih ketat dan mengatakan "simpati dan doa politisi saja tidak cukup" sebagai tanggapan terhadap pembunuhan massal. 

(*)

Editor       : Dodo
Sumber   : VoA Indonesia
# pembunuhan massal# Penembakan Massal


FOLLOW US :

Berita Terkait :

Baca Juga :
Senin, 01 Maret 2021 - 15:36 WIB

Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

Senin, 01 Maret 2021 - 15:36 WIB

Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

Selasa, 02 Maret 2021 - 15:36 WIB

Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

Selasa, 02 Maret 2021 - 15:36 WIB

KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi


Komentar Via Facebook :



Tag Terpopuler
#
Pelantikan Bupati-Wakil Bupati

#
Apri Sujadi

#
Asuransi

#
Bumi Putera

#
Gajah

#
Model

#
Menkeu

#
Sri Mulyani

#
asuransi Bumiputera

#
Menteri KP

Berita Terpopuler
1
Bupati Bintan Kembali `Menghilang` usai Dilantik, Kemana?

dibaca 12155 kali

2
Nasabah Asuransi Bumi Putera di Batam Mengadu ke DPRD

dibaca 9862 kali

3
Pengakuan Model Rusia Berfoto Tanpa Busana di Atas Punggung Gajah di Bali

dibaca 6449 kali

4
Pemerintah Siapkan Rp2,9 Triliun untuk Diskon Pajak Mobil Baru

dibaca 5768 kali

5
Polda Kepri Tunggu Laporan Resmi Nasabah Asuransi Bumiputera

dibaca 5450 kali

6
Menteri Trenggono Larang Ekspor Benih Lobster

dibaca 4777 kali

7
KPK Selesai Obok-obok 4 Lokasi di Bintan, Termasuk Rumah Apri Sujadi

dibaca 4316 kali

8
Polisi Kawal Kedatangan 270 Vial Vaksin Tahap II di Karimun

dibaca 3885 kali

9
Song Chuanyu Terdakwa Penganiayaan ABK WNI di Kapal China Divonis Bebas

dibaca 3602 kali

10
Anggota DPRD Kepri Rocky Marcio Digugat ke PN Karimun

dibaca 3454 kali

Suara Pembaca

5 hari lalu

Soft Launching The Monde City Batam, Puri Optimis Pemasaran di Tengah Pandemi
Batam -  Proyek properti The Monde City digadang menjadi Hunian 'high rise apartment' berkualitas dengan harga terjangkau. Dikembangkan
Kolom dan Opini

1 tahun lalu

Daya Saing Batam di Tepi Jurang?
Losing Competitiveness DALAM empat bulan terakhir ini kita dijejali dua peristiwa yang saling bertolak belakang. Peristiwa pertama, betapa kita gegap

1 tahun lalu

Kill or To Be Killed, is it Still Relevant?
BENARKAH dunia bisnis saat ini sudah seperti rimba belantara, siap membunuh atau terbunuh, seperti judul tulisan ini, kill or to be killed, cut-the-throat, or
Advertorial

3 bulan lalu

Promo Big Surprise, Electonics City Beri Hadiah Langsung Pembelian di Atas Rp 1 Juta
Batam - Electronics City mengadakan promo menarik untuk merayakan hari jadi ke-19. Promo ini bertemakan “Big Surprise”.
 


 
Download Aplikasi Android Suara.com
  • Berita
    - Nasional
    - Internasional
    - Peristiwa
    - Nusantara
    - Sumatera Utara
    - Riau
  • Daerah
    - Tanjungpinang
    - Karimun
    - Natuna
    - Anambas
    - Lingga
    - Bintan
    - Meranti
  • Kategori
    - Olahraga
    - Ekonomi
    - Properti
    - Tekno
    - Seleb
    - Kuliner
    - Female
  • Kategori
    - Travel & Hotel
    - Gaya Hidup
    - Otomotif
    - Video
    Kode Pos
    - Batam
  • Ragam
    - Batamsiana
    - Komunitas
    - Opini
    Serumpun
    - Malaysia
    - Singapura
  • Sosial Media
    - Facebook
    - Twitter
    - Instagram
    - Rss Feed







© 2015 - batamnews.co.id          Desain By :Aditya Tentang | Redaksi | Disclaimer | Pedoman | Info Iklan | Iklan Baris