Foto Makkah Karya Snouck Hurgronje Laku Rp 4 Miliar

Foto Makkah Karya Snouck Hurgronje Laku Rp 4 Miliar

Foto Makkah karya Snouck Hurgronje. (Foto: Sothebys)

London - Foto pertama Makkah karya Snouck Hurgronje laku dilelang senilai 250.000 euro atau sekitar Rp 4 miliar.

Foto-foto karya Islamolog dan petualang dari Leiden bernama lengkap Christiaan Snouck Hurgronje mengenai kota suci Makkah yang dibuat pada akhir abad ke-19 itu dilelang di rumah lelang Sotheby’s, London, demikian Algemeen Dagblad dikutip kumparan, Sabtu (17/5/2019).

Rumah lelang Sotheby’s menyebut foto-foto karya Snouck Hurgronje itu unik, sebab foto-foto tersebut termasuk foto tertua yang pernah dibuat mengenai kota suci Makkah dan penduduknya.

Jumlah uang sebanyak itu dari pemenang lelang anonim atas karya-karya foto Snouck Hurgronje dalam sampul kulit ternyata jauh lebih banyak dari perkiraan semula yakni antara 90.000 sampai 140.000 euro.

Sotheby's mendeskripsikan Christiaan Snouck Hurgronje (1857-1936) sebagai “seorang orientalis Belanda yang terpandang yang masuk Islam, menetap di Makkah antara 1884-1885, dan menyandang nama Abd al-Ghaffar al-Laydini (Hamba Allah Yang Maha Pengampun dari Leiden).” 

Menurut rumah lelang Sotheby's, foto-foto tersebut dibuat oleh Snouck Hurgronje dan seorang dokter setempat bernama Al-Sayyid Abd al-Ghaffar yang belajar fotografi dari Hurgronje 1885.

Sekembalinya di Belanda, Snouck Hurgronje mempublikasikan pemandangan historis mengenai Makkah dan detail mengenai kehidupan sehari-hari penduduknya. Dia memberi ilustrasi teks dengan portofolio foto-foto yang diberi judul Bilder-Atlas zu Mekka (1888-1889) atau Gambar Atlas Makkah 1888-1889.

“Karya monumental ini, disusun menjelang modernisasi Arabia, merupakan monografi berilustrasi terbesar mengenai Makkah dari zaman itu. Gambar-gambarnya termasuk foto-foto tertua mengenai Mekkah dan peziarah dari segala penjuru dunia yang pernah dipublikasikan,” bunyi katalogus lelang.

Terdorong oleh sukses dari publikasi tersebut, Snouck Hurgronje pada 1889 kembali menerbitkan serangkaian foto lagi mengenai Makkah dengan judul Bilder aus Mekka (Gambar-Gambar dari Makkah, red). 

“Dengan dua karya itu Hurgronje telah memberi kita arsip yang langka dan unik mengenai Hijaz (kawasan di sisi barat Arab Saudi) dan lebih khusus lagi mengenai Makkah,” demikian Sotheby's.

Menurut penulis Philip Dröge, yang menulis buku Pelgrim mengenai Snouck Hurgronje, Islamolog atau orientalis dari Leiden itu berangkat menuju Makkah sehubungan dengan meningkatnya ekstremisme di kalangan Muslim di Hindia Belanda. 

Pemerintah Belanda mencemaskan hal itu dan melihat ada kemungkinan keterkaitan dengan ibadah haji ke Makkah. Snouck, yang meraih gelar doktor atas penelitiannya mengenai haji, ingin mencari tahu apakah ibadah haji punya pengaruh terhadap radikalisasi.

Sejak kedatangannya, Snouck menurut Dröge menyamar sebagai seorang Muslim. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan seorang imam, melakukan ritual sunat agar tidak terbongkar penyamarannya jika sewaktu-waktu diperiksa, dan membeli seorang budak perempuan sebagaimana umumnya pria setempat pada masa itu. Budak itu hamil, namun diaborsi. Lima bulan kemudian Snouck harus lari meninggalkan Arabia setelah terjadi kericuhan diplomatik.

(*)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews