Dirgahayu ke-69 Satpol PP

Gemulai Tarian Icha Hapus Kesan Garang Satpol PP Kepri

Gemulai Tarian Icha Hapus Kesan Garang Satpol PP Kepri

Marlisa alias Icha, anggota Satpol PP Provinsi Kepri.

MARLISA (38) terlihat lincah memimpin tarian bersama di depan ratusan personel gabungan Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Satuan Perlindungan Masyarakat Kepri. Tarian itu untuk merayakan ulang tahun tiga lembaga tersebut. 

Semua mata tertuju kepada wanita yang akrab disapa Icha itu. Lenggang lenggok badannya serentak diikuti personel lainnya dari belakang, begitu juga lentik jari tangannya. 

Senyum terus mengembang di pipi Icha yang mengenakan baju seragam Satpol PP, meskipun diterpa terik matahari ia tetap semangat memimpin tarian.

Menjadi instruktur di Satpol PP bukanlah yang pertama kali dilakukannya. Hampir di setiap tarian, Icha selalu di depan menjadi panutan ratusan personel.

Memang gerak gerik Icha terlihat lincah, karena sebelum terjun menjadi Praja Satpol PP ia merupakan intruktur senam di Kota Batam. Dari pengalamannya itulah Icha memimpin tarian di satuannya.

"Saya memang dulu sebelum Satpol juga instruktur senam," kata Icha bercerita kepada Batamnews.co.id, Selasa (9/4/2019).

Memiliki wajah putih dan cantik tidak jarang menjadikan Icha pusat perhatian praja di Satpol PP maupun di sebuah acara. Meski sudah memiliki dua anak, ia memiliki tubuh yang terawat sebagai seorang instruktur senam. 

Bahkan ketika acara hari ini, beberapa praja Satpol PP mengabadikan momen dengan cara berfoto bersama Icha. Pria yang berfoto tidak hanya satu orang, tetapi silih berganti, bak Syahrini pulang datang ke kampung halamannya. 

"Ada palingan kawan-kawan ngajak foto," kata wanita berasal dari Pekanbaru itu.

Cita-cita Jadi Polisi 

Sebagai seorang wanita yang feminim, Icha tidak muluk-muluk menjalankan tugasnya. Berbekal tekad tulus, ia menjalankan tugas dengan senang hati. 

Baginya mengambil keputusan menjadi seorang Praja Satpol-PP harus siap dengan semua tantangan. "Harus kita jalani," katanya.

Icha bercerita pengalaman pahitnya ketika baru terjun ke Satpol PP, ia mendapat langsung tugas mengawal jalannya demo besar di Kota Batam. 

Sebagai anak baru, Icha harus berdiri di bagian belakang barisan. Saat itu, ia merasa gugup dan takut.

Ia mengaku masih canggung turun ke lapangan. Namun lama kelamaan Icha terbiasa dan menjalankan rutinitas sebagai Satpol PP. "Dua bulan setelah itu sudah biasa aja," kata dia.

Pengalaman lain yang sering diingat Icha, ketika berada di lapangan ikut mengawal di Tempat Hiburan Malam (THM). Ia harus berbaur dengan wanita-wanita lain yang tertangkap dan mencoba menenangkan mereka. 

"Misalnya ketika razia, ada ibu-ibu yang marah-marah mau buka baju, saya yang tenangkan," katanya.

Menjadi Satpol PP bukanlah cita-cita awalnya. Namun Icha yang ingin jadi polisi itu menerima semua yang ia terima. 

"Kan tetap jadi polisi, polisi pamong praja," kata Icha yakin dengan amanah yang ia emban. 

Wanita kelahiran 1982 itu sudah terjun di Satpol PP sejak 10 tahun silam. Menjadi seorang Satpol PP tidak harus tampil menakutkan, melainkan justru harus mendekat ke masyarakat. 

Icha berharap di hari ulang tahun Satpol PP ini ia bisa menjalankan pekerjaan dengan baik dan membuat orang sekelilingnya bahagia.

"Semoga terus semangat dalam mengabdi kepada Pemerintah," kata Icha yang sudah berstatus PNS ini.

Yogi Eka Sahputra


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews