Batam Tourism Expo, Semangat Insan Pariwisata di tengah Lesunya Ekonomi

Batam Tourism Expo, Semangat Insan Pariwisata di tengah Lesunya Ekonomi

Pembukaan Batam Tourism Expo di Nagoya Hill. (Foto: Diah/batamnews)

Batam - Batam Tourism Expo hadir di Kota Batam untuk menggiatkan pariwisata Kepri terutama Kota Batam yang sempat surut pada awal tahun 2019. 

Ratusan pengunjung memadati arena, begitu acara digelar, tak hanya di arena bawah, tetapi juga dari lantai dua Nagoya Hill. Terutama saat ditampilkan kesenian Melayu yaitu Tari Persembahan dan Silat Tradisional Melayu

Pameran ini digelar selama 10 hari di Nagoya Hill oleh Batam Venturer, dan Black Horse Production. Dengan didukung Asosiasi Pariwisata Bahari Indonesia (Aspabri) Kepri dan Dinas Pariwisata Batam. 

Ketua Pelaksana Batam Tourism Expo Muhammad Firman mengatakan ide ini muncul karena melihat fakta acara yang diselenggarakan di Kota Batam kurang mempromosikan dan mengenalkan pariwisata di Batam, termasuk Kepri. 

"Selama ini iven-iven yang ada hanya menampilkan hiburan seperti musik, dan kurang mengenalkan pariwisata Kepri," katanya. 

Pameran ini diisi oleh puluhan tenant yang terdiri dari Usaha Kecil Menengah (UKM) Batam, hotel, travel agent, dan institusi pendidikan yang berfokus pada pariwisata. 

Adanya keterlibatan instansi pendidikan karena mereka merupakan salah satu aset pariwisata. Tidak hanya sebagai sumber daya manusia dalam pelayanan pariwisata, tetapi juga berkontribusi untuk peningkatan eksistensi Batam sebagai kota yang berevolusi menjadi Kota Pariwisata. 

"Pendidikan bagian dari promosi wisata Batam. Mereka memang dipersiapkan memajukan dan mengenalkan pariwisata Batam," ujar Firman.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Ardiwinata mengatakan dalam pengembangan destinasi pariwisata di Kota Batam salah satunya amenitas. Maka dari itu, dia mengaku berterimakasih kepada pebisnisnya.

Ardi meminta untuk iven ini terus dilakukan secara rutin  setiap tahunnya. Tidak hanya dilakukan sekali. 

"Kami berterimakasih kepada Pak Surya, Batam Venturer dan Black Horse karena selalu menggelar atraksi-atraksi yang baik di Batam," tuturnya. 

Adanya iven ini diharapkan mampu meningkatkan pariwisata di Kepri. Tidak wisatawan tetapi masyarakat juga lebih mengenal ribuan wisata yang ada di Kepri dari berbagai sektor pariwisata. 

Ketua Aspabri, Surya mengatakan semua harapan itu tentunya harus didukung dengan fasilitas dan kenyaman bagi pengunjung atau wisatawan.

"Batam butuh kreativitas lebih, manfaatkan yang sudah ada terutama fasilitas kebersihan, agar wisatawan nyaman," katanya. 

(das)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews