Passion Mangrove Pukau Penonton Pawai Budaya di Tanjungpinang

Passion Mangrove Pukau Penonton Pawai Budaya di Tanjungpinang

Penampilan Sanggar Seni Megat mengenakan pakaian bertema Passion Mangrove di Pawai Budaya Tanjungpinang. (Foto: Adi/batamnews)

Tanjungpinang - Penonton Pawai Budaya Tanjungpinang terpukau melihat peserta mengenakan kostum mangrove. Kostum ini dikenakan oleh peserta dari Sanggar Seni Megat.

Pada umumnya para peserta pawai hanya menggunakan kostum kebudayaan. Namun Sanggar Seni Megat memilih menggunakan kostum mangrove yang akhirnya malah menarik perhatian penonton.

Passion mangrove ini melambangkan daerah kepulauan. Selain itu juga salah satu pelopor untuk menghentikan maraknya aktivitas penebangan pohon bakau oleh manusia tak bertanggung jawab.

"Passion ini dibuat pada 2018 lalu dengan tema mangrove. Agar mangrove ini terus dilestarikan," kata Fiddaeli, Ketua Sanggar Seni Megat Tanjungpinang, Rabu (20/2/2019).

Ia mengatakan, pohon mangrove sangat penting bagi daerah kepualauan, sebab selain tempat berkembang biak habitat laut, juga sebagai penahan daratan dari terjangan ombak.

"Kita sadar saat ini air laut pasang surut tak menentu, abrasi pantai, banyak habitat laut semakin langka," ujarnya.

Fiddaeli mengatakan, Passion Mangrove ini mendapat pujian dari KBRI di Singapura. Katanya, Sangar Seni Megat mendapat udangan pribadi untuk mengikuti Chingay Parade di Singapura belum lama ini.

"Ini kami baru pulang, kemarin waktu mengikuti Chingay Parade, KBRI di Singapura tertarik dengan penampilan kita," sebutnya.

Ia berharap, kegiatan pawai budaya dalam rangka Imlek ini dapat terus dilakasankan, kegiatan ini salah satu bentuk kebersamaan dan persatuan masyarakat di kota Tanjungpinang.

"Kalau ini kan sedikit dilibatkan, kalau bisa tahun depan semua sangar juag mengikuti dengan menampilkan passion kebudayaan tersendiri, bertapa indahnya mas, kita semua bersatu," ucapnya.

(adi)
 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews