Warga Bintan Diimbau Tak Konsumsi Sayur Berpestisida, Ini Alasannya

Warga Bintan Diimbau Tak Konsumsi Sayur Berpestisida, Ini Alasannya

Ilustrasi.

Bintan - Sayur mayur memang sangat baik dikonsumsi untuk kesehatan tubuh. Namun tidak semua jenis sayur baik untuk dikonsumsi.

Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama Isnaeni di Lagoi, kemarin.

Gama menjelaskan sayur yang sangat baik dan bagus dikonsumsi adalah sayur yang tidak berpestisida. Karena jika berpestisida sangat berbahaya bagi tubuh yang mengonsumsinya.

"Kandungan pestisida itu sangat bahaya bagi tubuh. Jadi makanlah sayur yang tanpa obat kima itu," kata Gama.

Dulu, kata Gama, awal-awal dia tinggal di Kabupaten Bintan sangat senang dan suka sekali diberikan atau dimasakkan sayur mayur yang hijau dari daerah ini. Apalagi yang baru di panen sangat beda rasanya jika dikonsumsi.

Namun setelah dia mengetahui cara dan proses penanaman sayur-sayuran itu sampai di panen. Dia
enggan mengkonsumsi sayuran-sayuran yang hijau itu lagi.

"Saya liat sendiri kalau sayuran itu, semalam disemprot hari ini di panen dan besok dijual dan dikonsumsi orang. Jadi kalau dikasih lagi sayur-sayur itu saya gak mau lagi. Jadi kita minta warga tidak konsumsi sayur berpestisida," katanya.

Pestisida ini, lanjut Gama, jika masuk dalam tubuh akan merusak sel-sel dan mengganggu organ tubuh. Akibatnya bisa iritasi mata, kulit, kesulitan bernapas, pusing, mual dan muntah. 

Jika sayuran mengandung petisida itu dikonsumsi dengan jangka lama. Maka penyakit yang akan timbul lebih berbahaya yaitu gangguan reproduksi, parkinson, pubertas dini, tumor dan kanker. 

"Ada beberapa jenis kanker yang bisa timbul dari paparan petisida. Yaitu Kanker Ginjal, hati, kulit, otak, payudara, prostat, paru-paru, limfoma dan leukimia," ucapnya. 

(ary)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews