BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Manager PT Batam Riau Bertuah Yustin masih menunggu hasil pemeriksaan proyek yang diduga menimbulkan kerusakan terhadap rumah warga Perumahan Riau Bertuah, Sekupang, Batam. Perusahaan belum mau mengakui retaknya rumah warga akibat pengerjaan proyek penggalian parit di dekat rumah warga.

"Kita tunggu saja, hasil pengecekan pihak yang berwenang, apakah kerusakan itu ditimbulkan oleh pengerjaan proyek parit yang kita buat," kata Yustin, manager PT Batam Riau Bertuah.

Seperti yang diketahui warga Blok F Perumahan Riau Bertuah, pembuatan parit yang berjarak 80 centimeter dari pintu belakang rumah warga itu dikerjakan dengan alat berat beko.

"Waktu pengerjaan parit ini, pihak developer menggunakan beko, Mas," kata Nyono, warga Perumahan Blok F no. 13.

Pantauan batamnews.co.id, keretakan yang terjadi di satu blok rumah warga itu, sudah membahayakan nyawa warga Perumahan tersebut.

Selain rumah warga sudah terbelah dua, jika terjadi gempa bumi kemungkinan besar satu Blok F Perumahan itu, akan runtuh. Karena pondasi rumah sudah patah dan rumah pun sudah mengalami kemiringan 15°.

"Gempa sikit aj pasti runtuhlah rumah kami," kata bu Eceh.

[alf]