Sabuk Nusantara 39, Kapal Andalan Warga Kepri yang Terseret Tsunami di Palu

Sabuk Nusantara 39, Kapal Andalan Warga Kepri yang Terseret Tsunami di Palu

KM. Sabuk Nusantara 39 terseret Tsunami. (Foto: BNPB)

Batam - Kapal Sabuk Nusantara 39 terseret gelombang tsunami hingga ke darat di Kota Palu, Sulawesi Tengah. Tampak kapal menabrak sebuah bangunan. Kapal Pelni ini merupakan salah satu transportasi perintis andalan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

KM. Sabuk Nusantara akrab bagi warga Kepri dalam melayari Kijang (Bintan) -Tambelan (Bintan) - Pontianak - Serasan (Natuna) -Subi (Natuna) -Ranai (Natuna) -Pulau Laut (Natuna) -Sedanau (Natuna)-Pulau Tiga (Natuna) -Midai (Natuna) - Tarempa (Anambas) - Kuala Maras-Kijang (Bintan).

Berdasarkan catatan laman Marine Traffic, KM Sabuk Nusantara 39 memiliki bobot mati (deadweight) 500 ton, dengan Gross Tonnage (GT) 1202. Berdimensi 62,8 meter x 12 meter, kapal ini diketahui dibuat pada tahun 2014.

Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agus Purnomo menjelaskan, KM Sabuk Nusantara 39 yang saat itu sedang bersandar di Pelabuhan Wani, terlempar dan terbawa arus hingga 70 meter dari dermaga.

Dikatakan Agus, kapal tersebut terseret hingga akhirnya kandas cukup jauh dari perairan, akibat terpaan gelombang tsunami yang melanda Pelabuhan Wani, salah satu pelabuhan yang terdampak di Kota Palu. Beruntung, kapal dalam kondisi tidak berpenumpang.

"Kapal KM Sabuk Nusantara 39 dalam kondisi tidak ada penumpang. Total Anak Buah Kapal (ABK) ada 20 orang," ungkap Agus, Sabtu (29/9/2018).

"Saat kejadian, ada tiga orang ABK yang sedang turun ke darat untuk bertemu keluarganya, sedangkan 17 ABK lainnya ada di atas kapal," sambungnya.

"Posisi kapal sendiri saat ini berada di sekitar 70 meter dari laut, tepatnya di jalan menuju pelabuhan, dan saat ini kapal menggunakan generator darurat untuk kelistrikannya," jelas Agus lagi.

(fox)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews