Umat manusia udah menguasai planet ini selama kurang lebih 200.000 tahun. Dari 200.000 tahun tersebut, baru sekitar 10.000 tahun terakhir manusia hidup menetap dan membangun peradaban.

Kota-kota kuno pun mulai bermunculan di berbagai belahan Bumi. Contohnya, peradaban Mesopotamia atau Mesir Kuno yang diperkirakan berdiri di tahun 3.000 Sebelum Masehi (SM), membuat kedua peradaban ini menjadi dua peradaban pertama di dunia.

Pada era tersebut, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tergolong sangat revolusioner. Umat manusia mulai mendomestifikasi tumbuhan dan hewan untuk bisa dikonsumsi. Manusia pada saat itu juga mulai membuat roda, pakaian, perahu layar, struktur sosial, hingga sistem bahasa dan tulisan.

Meski begitu, dari sekian banyak peradaban kuno yang tergolong maju pada jamannya, ada beberapa yang musnah begitu aja tanpa alasan yang jelas. Lima peradaban kuno di bawah ini adalah contohnya.

Peradaban Maya Kuno

Peradaban Maya Kuno mungkin adalah salah satu peradaban kuno paling terkenal di zaman modern ini. Berlokasi di Amerika Tengah, peradaban ini seenggaknya eksis dari tahun 2000 SM hingga 900 M, dengan puncak kejayaannya di tahun 250 hingga 900 M.

Di tahun 900 M itulah bangsa Maya perlahan-lahan mulai runtuh dari dalam. Konflik politik mulai marak dan kota-kota ditinggalkan penduduknya.

Nggak ada alasan yang jelas kenapa masalah-masalah tersebut bisa muncul, tapi beberapa sejarawan memperkirakan semua itu terjadi karena terjadi kekeringan dalam skala besar, ditambah dengan deforestasi dan erosi tanah yang semakin parah seiring maraknya pembangunan kota.

Peradaban Indus

Peradaban Indus mulai berkembang di daerah yang sekarang kita kenal sebagai India dan Pakistan seenggaknya sejak 8.000 tahun yang lalu. Hal ini membuat Peradaban Indus sebagai salah satu peradaban tertua di dunia.

Sekitar tahun 3000 SM, peradaban Indus menguasai daerah seluas 621.000 km persegi (saat ini berarti melingkupi India, Pakistan, Iran, dan Afganistan) dan dihuni oleh 5 juta jiwa alias 10 persen dari populasi dunia pada saat itu.

Sayangnya, sekitar tahun 1900 SM peradaban ini mulai terpuruk. Para penduduknya mulai meninggalkan kota-kota dan bermigrasi ke daerah di tenggara. Para pakar memperkirakan perubahan musim yang cukup ekstrim selama 200 tahun terakhir dan maraknya wabah penyakit menjadi alasan besar runtuhnya peradaban ini.

Cahokia

Sebelum bangsa Eropa menguasai daerah Amerika Utara, di tanah yang sekarang kita kenal sebagai Amerika Serikat ini memiliki salah satu peradaban terbesar di di benua tersebut, Cahokia. Peradaban Cahokia berlokasi di sekitar daerah Illinois dan eksis pada tahun 600-1400 M. Warga Cahokia diketahui banyak yang berprofesi sebagai seniman, arsitek, dan petani.

Mulai tahun 1200an, penduduk Cahokia sedikit demi sedikit mulai meninggalkan kota tersebut. Masalah wabah penyakit diperkirakan menjadi alasan peradaban ini hancur.

Niya

Sekitar 1.600 tahun yang lalu, di daerah yang sekarang menjadi Provinsi Xinjiang, Cina, terdapat sebuah peradaban kuno yang dikenal dengan nama Niya. Di zaman itu, Niya jadi salah satu kota yang menjadi persinggahan para pedagang yang melewati Jalur Sutra.

Seperti yang kamu tahu, jalur sutera merupakan jalur perdagangan yang menghubungkan Cina dengan Asia Tengah, Eropa, dan Afrika. Niya mulai kolaps ketika Kekaisaran Mongol runtuh di tahun 1300an dan para pedagang mulai memilih untuk ke Cina melalui laut alih-alih menempuh perjalanan darat.

Angkor

Kamu tentu nggak asing sama kuil Angkor Wat yang berada di Kamboja, kan? Nah, kuil Angkor Wat merupakan sisa-sisa dari peradaban kuno bernama Angkor yang eksis di tahun 1000-1200 Masehi. Di masa kejayaannya, diperkirakan Angkor memuat jutaan jiwa dan termasuk salah satu kota terbesar di dunia pada kala itu. Ada beberapa alasan yang dikemukakan para pakar terkait runtuhnya peradaban Angkor, dua di antaranya adalah peperangan dan bencana alam skala besar.

(snw)