Mangrove di Batam Nyaris Ludes

Mangrove di Batam Nyaris Ludes

Mangrove di Batam yang terus dirusak (Foto: batamnews)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hutan mangrove di Kota Batam nyaris ludes. Diperkirakan hanya tinggal 4,7 persen. 

"Dulunya mangrove kita ada 27 persen. Sekarang tinggal 4,7 persen," kata Dendi Purnomo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Dendi Purnomo, Sabtu.

Dendi menjelaskan tanaman tersebut sangat penting bagi masyarakat. Terutama nelayan.

“Berkurangnya ekosistem mangrove disebabkan banyaknya masyarakat yang membuang sampah di laut. Selain itu ada juga karena limbah minyak dari negara tetangga yang terbawa arus saat musim utara dan timur," jelas Dendi.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Ruang Laut  Kementrian Kelautan dan Perikanan, Agus Darmawan, mengatakan, saat ini wilayah pesisir dan laut mengalami ancaman serius akibat dari aktivitas manusia, pembangunan dan industrial.

"Itu yang memicu timbulan sampah, pencemaran dan kerusakan lingkungan yang masuk dari daratan ke laut," kata Agus.

Karena itu diperlukan upaya bersama seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk melakukan pengendalian sampah di lingkungan. Terutama di sekitar laut dan pesisir pantai.

"Gerakan bersih pantai dan laut, sebagai bagian dari kampanye Gerakan Cinta Laut. Atau yang biasa kita sebut Gita Laut," ujar dia.

Agus berharap, dengan adanya gerakan tersebut daera pesisir akan lebih bersih, ikan-ikan sehat dan masyarakat menjadi lebih sejahtera.

Agus menjelaskan, pencemaran tidak hanya terjadi di wilaya pesisir dan laut di Batam. Tapi juga dari daerah lain. Bahkan negara tetangga. 

"Kondisi ini membuat Kota Batam mengalami dampak negatif aliran sampah dari negara tetangga," ujar dia.

Selain itu, Agus menyatakan di perairan Batam juga sering terjadi pencemaran akibat tumpahan minyak dari kapal komersil dan non komersil.

Menurutnya, hal itu menjadikan Kota Batam rentan akan kerusakan lingkungan.

"Banyaknya sampah dan pencemaran tersebut, tanpa kita sadari telah menyebabkan kualitas sumberdaya pesisir dan laut semakin menurun pada tingkat yang mengkhawatirkan," kata dia.

(snw)

 


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews