Feby UGM Dijuluki Albert Einsten di Sekolahnya, Lebih Pintar dari Gurunya

Feby UGM Dijuluki Albert Einsten di Sekolahnya, Lebih Pintar dari Gurunya

Masriati, guru SMKN 1 Batam. (foto: iskandar/batamnews)


BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Batam merasa terpukul mendapat kabar meninggalnya salah satu alumnusnya yakni Feby Kurnia Nuraini (19), mahasiswa Jurusan Geofisika, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada (UGM). Pihak sekolah pun tidak menyangka kejadian yang menimpa gadis cantik itu.

Masriani, guru Fisika SMK N 1 Batam memiliki banyak pengalaman dengan almarhum Feby. "Dia sangat baik, disiplin dan pinter. Hari itu kita suruh, hari itu juga dia kerjakan. Bahkan bisa lebih tahu pelajaran tersebut dari gurunya," ujar Masriani, saat ditemui di rumah duka, Rabu (4/5/2016).

Ia mengatakan, dirinya sempat dua kali membimbing almarhum saat mengikuti lomba tingkat kota, provinsi hingga tingkat nasional. Saat itu membimbing Olimpiade Fisika di Lombok dan Bandung.

"Di Bandung masuk 10 besar dan Lombok juara 6," paparnya.

Masriani menjelaskan, ketertarikan almarhum di bidang ilmu fisika sangat besar, hanya saja saat di Lombok dan Bandung tidak mendapatkan juara karena kekurangan praktek. Sementara kontingen lain magang prakteknya di universitas, sementara dia hanya di SMKN 1 saja.

"Selain fisika, prestasinya di bidang bahasa, sampai juara 2 di Cina, itu prestasi di bidang bahasa. Dia murid yang sangat dibanggakan sekolah," ungkap Masriani.

Ia menambahkan, prestasi almarhum Feby bisa kuliah di UGM juga karena prestasi yang diperolehnya saat olimpiade. Padahal saat di SMK N 1 jurusan Teknik Komputer Jaringan (TJK). "Jadi dia dapat di UGM berdasarkan minat yang sangat kuat," ucapnya.

"Saya sangat menyayangkan ini terjadi, dia sosok yang sangat lugu, pintar dan ngga neko-neko," tambah Marriani.

Ia mengungkapkan tak bisa tidur setelah mendapat kejadian yang menimpa siswanya itu.

Masriani pun tak pernah melupakan kegeniusan Feby, apalagi ia sempat diajari almarhum kala itu.

Hal senada diungkapkan Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Bidang Kesenian SMKN 1 Batam, Muhammad Hudawi. Ia mengatakan kaget setelah diberi tahu keluarga korban sudah ditemukan tidak bernyawa lagi. Ia menuturkan, pihak sekolah juga merasa sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa Feby.

"Kami sangat terkejut. Sekolah merasa terpukul. Kok orang-orang pintar cepat dipanggil," ujar Hudawi kala ditemui di ruang kerjanya, Selasa (3/5/2016).

Ia menyampaikan bahwa Feby menempuh pendidikan di SMKN 1 Batam pada tahun ajaran 2012-2013 dan lulus 2104-2015. Selama bersekolah di SMKN 1 Batam, Feby mengambil Jurusan Teknik Komputer Jaringan.

Ia mengatakan, di sekolah, Feby dikenal dengan siswa yang cerdas. Bahkan berkat kegeniusannya, Feby sampai diberi julukan "Albert Einsten SMKN 1 Batam".

"Orangnya kutu buku, waktu banyak dihabiskan membaca dan belajar. Nongkrong lebih banyak di perpustakaan, julukannya Albert Einsten SMKN 1 Batam," katanya.

Hudawi menuturkan, sekolah pernah mengutus Feby ke China dalam ajang pertukaran pelajar pada akhir 2014. Di kancah nasional, ia masuk delapan besar dalam ajang sains fisika terapan sebagai perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau.

(isk)


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews