AirAsia Hilang

39 Dukun Belitung Gelar Ritual, Sebut Lokasi Bangkai Pesawat AirAsia

39 Dukun Belitung Gelar Ritual, Sebut Lokasi Bangkai Pesawat AirAsia

Ketua Adat Belitung Timur, HM Sai MS di Posko SAR. (foto:nonstop online)

Belitung - Hilangnya pesawat AirAsia nomor penerbangan QZ8501 telah menimbulkan spekulasi yang beragam. Selain faktor alam dan teknis, ada juga yang mengaitkannya dengan hal gaib.

Beberapa aranormal atau dukun berpendapat soal itu. Ketua Adat Belitung Timur (Beltim) HM Sai MS mendatangi Posko SAR Terpadu Kabupaten Beltim, Rabu (31/12/2014).

Pria yang mengenakan songkok dan jas hitam itu mengaku, kedatangannya untuk membantu pencarian pesawat yang hilang kontak. Ia kemudian menggelar ritual adat di bibir pantai depan posko terpadu di Pos TNI AL Manggar.

“Sebenarnya ada 39 anggota dukun kampung, tetapi pagi ini kita libatkan yang ada di Manggar saja. Ritual ini untuk membuka tabir gaib yang menyelimuti pesawat,” ungkap HM Sai MS kepada wartawan.

Menurutnya, jin yang nutupin harus dibuang agar terang benderang. “Dibuang dulu, disingkirkan. Setelah nanti dibuang semua, pesawat ini timbul. Kalau sakral bisa tiga hari ketemu, mudah-mudahan tidak sampai tiga hari ketemu,” ucap Sai.

Kesiapan para dukun atau para normal itu kabarnya setelah setelah ada salah satu keluarga korban yang meminta bantuan.

Berdasarkan hasil pemantauan secara gaib oleh sejumlah dukun, bangkai AirAsia QZ8501 berada di perairan timur Pulau Nangka, Kabupaten Belitung Timur.

Selain itu, laut di Bangka Belitung juga dikenal gaib. Ketua Perdukunan dan Adat Belitung Mukhti Maarif mengatakan, hingga kini para dukun menunggu adanya permintaan secara resmi dari lembaga pemerintah. “Perlu ada permintaan resmi untuk menghindari opini miring tentang dukun,” ungkapnya seperti dikutip media online nasional, kemarin.

“Pesawat itu jatuh karena adanya kerusakan mesin. Saat ini posisi pesawat di dalam laut dekat karang timur laut Pulau Nangka. Untuk membuktikannya perlu dilakukan ritual khusus. Wilayah Belitung, baik darat, laut maupun udara, dipenuhi hal gaib,” tutur Mukhti.

Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo menyatakan badan pesawat AirAsia QZ8501 masih belum ditemukan. Banyak hal yang menghalangi upaya menemukan posisi pesawat Airbus 320-200 tersebut.

"Saya tidak pernah mengatakan sudah ditemukan," katanya kepada wartawan usai menemui keluarga korban di Crisis Center di Mapolda Jatim, Jalan A Yani, Surabaya, Rabu (31/12/2014).

Ia menegaskan, sampai saat ini pihaknya juga terus melakukan pencarian bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Tetapi cuaca buruk yang terjadi di hari keempat pesawat nahas itu terjatuh menjadi hambatan besar.


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews