Berperan Besar, Lily Martiani Dijuluki "Gubernur Sebenarnya"

Berperan Besar, Lily Martiani Dijuluki "Gubernur Sebenarnya"

Ridwan Mukti dan istrinya, Lily. (foto: ist/net)

BATAMNEWS.CO.ID, Jakarta - Ditangkapnya Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti dan istrinya, Lily Martiani Maddari dalam kasus suap proyek jalan di Provinsi Bengkulu, ternyata tidak mengejutkan sebagian orang.

Sejumlah pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu tak kaget mendengar informasi OTT yang dilakukan KPK terhadap Lily Martiani Maddari.  Menurut mereka, Lily kerap bertingkah laksana gubernur —jabatan yang diemban suaminya, Ridwan Mukti.

Seorang pegawai menyebutkan, istri Gubernur Bengkulu itu pernah memerintahkan agar kertas dinding di kantor pemerintah diganti. “Dia tak suka warnanya, langsung minta diganti semua,” kata pegawai yang enggan disebut namanya dilansir Tempo.

Seorang sumber lainnya mengatakan Lily pernah marah besar hanya karena melihat taplak meja tak sesuai dengan seleranya.

Lily pun kerap disebut sebagai "Gubernur Bengkulu sebenarnya". Seorang pemimpin kantor perwakilan lembaga negara di daerah tersebut menceritakan pengalamannya ketika mengajukan permohonan peminjaman gedung milik Pemerintah Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu. “Semua pejabat tak mau mengeluarkan izin kalau belum ada persetujuan Ibu Gubernur,” ujarnya.

Saat menetapkan Lily sebagai tersangka, kemarin, KPK menyebutnya sebagai ibu rumah tangga. Tapi perempuan kelahiran Rejang Lebong, Bengkulu, 47 tahun lalu itu bukan orang baru di dunia politik. Ia berkiprah lewat Partai Golkar. Seperti halnya Ridwan Mukti, karier politik Lily besar di Sumatera Selatan. Ia sempat duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan pada 2009.
 
Saat menjadi legislator daerah itu, Lily nyaris tersangkut perkara korupsi. Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan sempat meminta keterangannya dalam kasus penyelewengan dana hibah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2013 Provinsi Sumatera Selatan senilai Rp 2,1 triliun.

Seorang kerabat mengatakan Lily berperan besar di tim pemenangan Ridwan Mukti dalam pemilihan Gubernur Bengkulu dalam kepala daerah serentak 2015. Ridwan mengalahkan inkumben Wakil Gubernur Sultan Bachtiar Najamudin. "Lily punya tim sendiri yang berlapis-lapis, sehingga sedikit saja ada yang menyimpang dapat terpantau olehnya," kata kerabat tersebut.

Lily pula yang disebut berperan mengantar suami terdahulunya, Saifudin Aswari Rivai, memenangi pemilihan Bupati Lahat pada 2008.

Kemampuan Lily di bidang manajerial terasah sejak ia berusia 21 tahun, saat harus melanjutkan bisnis sepeninggal ayahnya, Maddari, kontraktor terkemuka di Kabupaten Rejang Lebong. "Jadi kontraktor itu memang berat. Belum dapat kerjaan atau dapat kerjaan stres. Udah nagih dan dapat duit juga stres, takut diperiksa kalau enggak bener. Jadi, banyak stresnya. Tapi kayak ada magnet yang membuat saya terus mencintai usaha itu,” kata Lily dalam sebuah acara di Bengkulu, April tahun lalu.

Setelah diperiksa KPK, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti kini melimpahkan kesalahan kepada istrinya. "Saya mohon maaf. Saya harus bertanggung jawab terhadap kekhilafan istri saya," ujarnya.

Ridwan pun menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur Bengkulu dan Ketua DPD Partai Golkar.

(ind)


Komentar Via Facebook :

Berita Terkait

close

Aplikasi Android Batamnews