Keberadaan Makam Nong Isa di Batam Masih Kontroversi, Ini Sejarahnya

Keberadaan Makam Nong Isa di Batam Masih Kontroversi, Ini Sejarahnya

Wali Kota Batam Ahmad Dahlan saat berziarah ke makam Zuriat Nong Isa di Nongsa. (Foto: Ist)

BATAMNEWS.CO.ID, Batam - Hari jadi Kota Batam, Kepulauan Riau jatuh pada 18 Desember. Berdasarkan buku yang diterbitkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam, hari jadi Kota Batam di kaitkan dengan Raja Isa Alias Nong Isa.

Namun, buku yang diterbitkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam masih menjadi pertanyaan dan kontroversi masyarakat Batam.

"Menurut hasil penelusuran dan sumber sejarah, hari jadi Kota Batam dikaitkan dengan Raja Isa Alias Nong Isa. Namun, sayangnya makam Nong Isa belum tau keberadaannya di mana, yang ada di Nongsa hanya Zuriatnya saja," ujar Edi Sutrisno, penulis buku sejarah Nong Isa, beberapa waktu lalu.

 

Hari Jadi Batam

Mengapa Hari jadi Batam di kaitkan dengan Raja Isa Alias Nong Isa, berikut sekilas sejarahnya :

Dalam tradisi melayu atau keturunan Bugis di Kerajaan Riau-Lingga seorang anak lazimnya memiliki nama timang-timang, atau nama kecil "Nong" dalam terminologi Melayu berarti anak sulung. Sedangkan "Isa" adalah nama "Nong Isa" merupakan nama kecil raja Isa yang merupakan anak sulung yang dipertuan Muda V Raja Ali.

Toponim "Nongsa" berasal dari kata "Nong Isa". Nongsa itulah yang kemudian menjadi nama kampung di pulau Batam, yang di bangun Nong Isa bersama kaum kerabatnya orang Melayu dan Bugis yang datang dari pusat kerajaan Riau-Lingga.

 

Nong Isa diberi Kuasa

Semasa pemerintahan Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I dan yang dipertuan Muda VI Raja Jaffar. Raja Isa alias Nong Isa diberi kuasa sebagai pemegang perintah (pemimpin) atas Nongsa (pulau Batam) dan rantau sekitarnya.

Surat perintah tersebut tertanggal pada 22 Januari Jumadil Akhir 1245 Hijriah atau bertepatan dengan 18 Desember 1829. Surat tersebut dikeluarkan oleh Comisaries Jenderal sekaligus Reisiden Riau atas nama Sultan Abdul Rahman Muazam Syah I.

Hal tersebut menjadi momentum awal adanya pulau wakil pemerintahan kerajaan Riau-Lingga di pulau Batam. Kemudian dijadikan oleh pemerintah Kota Batam sebagai dasar penetapan hari jadi Kota Batam.

 

[is]


Komentar Via Facebook :
close

Aplikasi Android Batamnews